Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, buka suara soal rencana pembukaan kantor konsulat jenderal (konjen) Rusia di Bali. Mahendra menyambut hangat rencana ini.
Mahendra mengatakan tak ada permasalahan bila konjen Rusia terealisasi. Kendati demikian, dirinya belum menerima laporan terkait hal ini.
"Saya belum dapat laporan. Kalau dibuka, kan bagus. Itu bagus sekali. Nggak ada masalah. Tetapi saya belum dapat laporan," ujar Mahendra jelang laga Bali United kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (26/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahendra, komunikasi dengan pihak Rusia menjadi lebih mudah bila konjen Rusia dibangun di Bali. Apalagi, jumlah warga negara (WN) Rusia di Bali cukup banyak. "Ada persoalan kami bisa sampaikan kalau ada konsulat di sini," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Federasi Rusia bakal membuka kantor konsulat jenderal (konjen) di Denpasar, Bali. Pembukaan konjen itu menyusul banyaknya kasus yang melibatkan warga Rusia di Pulau Dewata.
Bahkan, sempat beredar gambar peta Desa Canggu di Kuta Utara, Bali, yang berubah nama menjadi 'New Moscow'. Pengumuman terkait pembukaan pembukaan kantor Konjen Rusia itu disampaikan melalui unggahan di akun Instagram Russian Embassy in Indonesia (@rusemb_indonesia) pada Sabtu (20/7/2024).
Menurut unggahan itu, pembukaan Konjen Rusia di Bali itu bakal menggunakan alokasi anggaran yang disediakan untuk Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Perdana Menteri Federasi Rusia Mikhail Mishustin menandatangani Peraturan Pemerintah tentang pembukaan kantor Konsulat Jenderal Federasi Rusia di Denpasar," demikian tertulis dalam unggahan Instagram @rusemb_indonesia yang dilihat detikBali pada Sabtu (20/7/2024) sore.
(iws/iws)