Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar, Bali, kini memiliki program Lansia Produktif. Lansia yang masuk kategori produktif adalah mereka yang masih mampu bekerja dan menghasilkan uang.
Kepala Dinsos Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menjelaskan program Lansia Produktif sebagai upaya untuk meningkatkan angka harapan hidup lansia. Selain itu, program ini juga mendorong agar para lansia di Denpasar sehat, kuat, dan tidak merasa sendiri.
Program Lansia Produktif salah satunya dilakukan dengan berjualan kue atau berbagai kegiatan lainnya. Pendanaan program Lansia Produktif dilakukan dalam pembahasan Anggaran Perubahan 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laxmy mengatakan desa dan kelurahan di Denpasar nantinya menyetorkan nama-nama lansia produktif yang akan dimasukkan dalam bentuk buku. "Sehingga kami memiliki potensi-potensi desa atau kelurahan yang (memiliki) lansia produktif," ujarnya saat dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Nantinya, profil dan kegiatan para lansia produktif ini diharapkan dapat memotivasi lansia lainnya.
Laxmy mengatakan Dinsos Denpasar juga telah melakukan kegiatan lansia produktif, yakni kegiatan pijat hingga pendeteksian kesehatan. "Ada 120 orang yang ikut dan (program lansia produktif) ini akan terus berlanjut," ungkapnya.
Salah satu kegiatan yang akan lakukan ke depan, yakni melakukan home visit bagi lansia yang mengalami gangguan kesehatan, bahkan tak bisa ke rumah sakit.
Laxmy mengungkapkan ada sebanyak 312 lansia telantar di Denpasar berdasarkan data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) 2023. Dinsos juga mendorong agar pihak desa dan kelurahan untuk ikut selalu mengupdate data lansia telantar di daerahnya.
(iws/iws)