Sosok Eks Pangdam Udayana Mayjen Harfendi yang Meninggal Mendadak

Sosok Eks Pangdam Udayana Mayjen Harfendi yang Meninggal Mendadak

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 24 Jul 2024 19:09 WIB
Pangdam Udayana Mayjen Harfendi.
Foto: Mayjen Harfendi (tengah) semasa hidupnya. (Dok. I Wayan Sui Suadyana/detikBali)
Denpasar -

Mayjen Harfendi meninggal dunia karena serangan jantung di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Harfendi belum lama menjabat sebagai Staf Ahli Tingkat III Bidang Sosbudkumham dan Narkoba di Markas Besar (Mabes) TNI, Jakarta. Dia sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana sejak Agustus 2023 hingga Maret 2024. Berikut sosok Harfendi.

Dilansir dari berbagai sumber, Harfendi lahir Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada 12 Juni 1967. Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989.

Sebelum memegang amanah sebagai Pangdam Udayana, Harfendi menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Panglima TNI. Sebelum itu, ia juga sempat menjadi Pa Sahli Tingkat III Kasad Bidang Politik dan Keamanan Nasional (Polkamnas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berdarah Minang itu sebelumnya juga menjabat sebagai Kasdam Udayana pada 2021. Jabatan itu ia pegang sebelum menjabat sebagai Pa Sahli Tingkat III Kasad Bidang Polkamnas.

Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) bintang dua ini memiliki berbagai pengalaman operasi. Pengalaman operasi itu yakni Operasi Tempur di Timor Timur -sekarang Timor Leste- pada 1993 dan Operasi Keamanan Ketertiban Masyarakat/Operasi Pemulihan Keamanan (Kamtibmas/Opslihkam) di Aceh pada 2003.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Harfendi juga memiliki pengalaman dalam Operasi Bhakti TNI di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2005 dan Operasi Kamtibmas/Opslihkam di Papua pada 2012.

Pernah Bertugas di Bosnia

Tak hanya pengalaman dalam negeri, Harfendi juga memiliki pengalaman penugasan di berbagai negara. Berbagai tugas di luar negeri itu berupa tugas belajar di Australia pada 1993 dan penugasan di Bosnia pada 1997.

Selanjutnya Harfendi juga sempat mendapatkan tugas belajar di Australia pada 1998, tugas belajar di India 2003 dan kembali mendapat tugas belajar ke Aussie pada 2006. Ia kemudian dapat On the Job Training (OJT) di Singapura pada 2012 dan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) di Korea Selatan (Korsel) pada 2014.

Tugas Belajar di Korsel dan AS

Setahun kemudian yakni pada 2015 ia juga mendapatkan tugas belajar di Korsel. Tugas belajar juga didapatkan di Amerika Serikat (AS) pada 2017.

Dari berbagai pengalaman yang telah didapatkan, Harfendi kini telah memiliki sebanyak 10 tanda kehormatan. Berbagai tanda kehormatan itu Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana United Nation Medal.

Ia juga memiliki tanda jasa dari negara Bosnia, Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun, Satya Lencana Wira Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun, Satya Lencana Seroja hingga Satya Lencana Santi Dharma.

Sekitar enam bulan menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, Harfendi diganti oleh Mayjen Bambang Trisnohadi. "Betul (diganti)," ungkap Harfendi kepada detikBali, Kamis (7/3/2023).

Serah terima jabatan (sertijab) dilakukan Jumat (8/3/2024) di Jakarta. Harfendi pindah tugas ke Markas Besar (Mabes) TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Sementara, Bambang Trisnohadi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Harfendi cukup akrab dengan lingkungan KodamUdayana. Harfendi menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IX/Udayana sejak 24 Maret 2021 sampai 29 Agustus 2022. Setelah itu, Harfendi menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Pangdam Udayana.

"Dulu pernah saya di sini satu setengah tahun, saya tinggalkan sebelas bulan. Kembali ke sini, luar biasa, panggilan Bali itu luar biasa, sehingga saya balik," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Diberitakan sebelumnya, kabar Harfendi tutup usia dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana.

"Mantan Pangdam IX/Udayana ke 33 tersebut dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta," kata Agung dalam keterangannya, Rabu.

Serangan Jantung

Agung mengatakan Harfendi meninggal dunia karena serangan jantung. "Setelah dilakukan pemeriksaan awal, didapatkan tanda-tanda henti jantung," kata Agung.

Agung menuturkan saat itu Harfendi mendadak pingsan seusai berolahraga di Lapangan Tridek Mabes TNI, pukul 08.20 WIB. Kemudian dilakukan pertolongan pijat jantung.

Tim medis lalu mengevakuasi Harfendi ke RS Ridwan Meuraksa untuk dilakukan resusitasi jantung. Berbagai upaya telah dilakukan oleh tim dokter di rumah sakit itu.

Namun, akhirnya pada pukul 09.15 WIB, Harfendi dinyatakan meninggal dunia oleh dokter spesialis jantung dan dokter anestesi.

"Tidak ditemukan tanda-tanda nadi, tekanan darah dan tekanan oksigen," jelas Agung.

Harfendi meninggalkan seorang istri dan anak. Menurut Agung, selama bertugas Harfendi telah melakukan banyak hal untuk kemajuan TNI Angkatan Darat khususnya di Kodam IX/Udayana.

"Saat menjadi Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Harfendi merupakan sosok yang bijaksana. Beliau telah melakukan banyak hal untuk kemajuan TNI AD khususnya di Kodam IX/Udayana. Sosoknya sangat humanis dan dirindukan oleh para anggotanya," katanya.

Perjalanan Karier Mayjen Harfendi

Adapun perjalanan karier Mayjen Harfendi sebagai berikut:
• Kasiter Korem 011/Lilawangsa (2004-2005)
• Danyon Zikon 14/SWS (2005-2007)
• Dandim 0105/Aceh Barat (2007-2009)
• Kasmen Zikon (2009-2012)
• Kazidam XVII/Cenderawasih (2012-2013)
• Aslog Kasdam XVII/Cenderawasih (2013)
• Paban IV/Faskon Slogad (2018)
• Waaslog Kasad Bidang Renbinminlog (2020-2021)
• Kasdam IX/Udayana (2021-2022)
• Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Polkamnas (2022-2023)
• Koorsahli Panglima TNI (2023)
• Pangdam IX/Udayana (2023-2024)

  • Staf Ahli Tingkat III Bidang Sosbudkumham dan Narkoba (2024)




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads