Manusia Terbuat dari Apa? Ini Penjelasan dalam Islam dan Sains

Manusia Terbuat dari Apa? Ini Penjelasan dalam Islam dan Sains

Husna Putri Maharani - detikBali
Rabu, 24 Jul 2024 06:30 WIB
Ilustrasi Sindrom Manusia Serigala
Ilustrasi manusia. Foto: iStock
Denpasar -

Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan dan diberikan berbagai kelebihan dan kepintaran. Namun, masih banyak pertanyaan mengenai dari apa sebenarnya manusia terbuat.

Saat ini, banyak yang meyakini bahwa manusia pada dasarnya terbuat dari tanah liat pada beberapa abad yang lalu. Ada juga sebagian besar yang mempercayai bahwa manusia terbuat dari berbagai elemen dan senyawa kimia.

Lantas mana sebenarnya yang benar? Simak artikel ini untuk penjelasan lebih lengkap mengenai terciptanya manusia menurut sains dan agama Islam yang dirangkum dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terciptanya Manusia Menurut Agama Islam

Dalam Al-Quran Surat al-Mukminun (23) ayat 12-14 telah menjelaskan mengenai proses reproduksi manusia lewat rahim ibu.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ

ADVERTISEMENT

"wa laqad khalaqnal-insāna min sulālatim min ṭīn" (12)

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ

"ṡumma ja'alnāhu nuṭfatan fī qarārim makīn" (13)

Artinya: "Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)."

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ

"ṡumma khalaqnan-nuṭfata 'alaqatan fa khalaqnal-'alaqata muḍgatan fa khalaqnal-muḍgata 'iẓāman fa kasaunal-'iẓāma laḥman ṡumma ansya`nāhu khalqan ākhar, fa tabārakallāhu aḥsanul-khāliqīn" (14)

Artinya: "Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik."

Ayat-ayat di atas berisikan empat kejadian manusia dalam Al-Qur'an yakni, terbuatnya adam dari tanah dengan berbagai istilah, antara lain tanah, tanah kering, tanah liat, dan tanah lumpur. Selain itu, ada juga kejadian terciptanya hawa dari tulang rusuk Nabi Adam, kejadian Nabi Isa, dan kejadian manusia pada umumnya.

Saripati berasal dari tanah yang terdapat dalam Al-Quran ini dimaksud sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan berasal dan hidup dari tanah. Manusia tumbuh melalui metabolisme yang terdapat dalam tubuh dan menghasilkan hormon (sperma), kemudian terjadi pembauran sperma dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Proses tersebut akan menghasilkan bentuk manusia yang sempurna.

Dapat disimpulkan bahwa menurut agama Islam, manusia diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Manusia kemudian berkembang biak dari perkawinan dan pembauran antara sperma dan ovum.

Terciptanya Manusia Menurut Sains

Ilmu sains dan Al-Qur'an menyatakan bahwa asal kejadian manusia dari tanah tidak bertentangan, karena keduanya berasal dari Allah. Ilmu pengetahuan menjelaskan bahwa untuk kehidupan dimulai, diperlukan material genetika dan membran sel, di mana tanah liat berperan penting dalam proses ini.

Tanah liat, yang digambarkan sebagai 'tanah kering seperti tembikar' dalam Al-Qur'an, memiliki kemampuan katalitik yang dapat mendukung pembentukan molekul kompleks seperti protein dan DNA, esensial bagi kehidupan.

Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa air, yang disebut sebagai 'hama' (lumpur hitam) dalam Al-Qur'an, berperan dalam proses pembentukan molekul-molekul pendukung kehidupan. Tanah liat, dengan sifat kimia dan fisiknya yang unik, memiliki kapasitas untuk mengikat senyawa kimia dalam larutan, yang penting untuk proses kehidupan.

Dengan demikian, Al-Qur'an dan sains sama-sama menjelaskan bahwa manusia berasal dari tanah, dengan tanah liat sebagai komponen kunci dalam penciptaan dan perkembangan kehidupan, sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam Al-Qur'an.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads