Otban Tak Langsung Simpulkan Penyebab Heli Jatuh di Pecatu Akibat Layangan

Badung

Otban Tak Langsung Simpulkan Penyebab Heli Jatuh di Pecatu Akibat Layangan

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 22 Jul 2024 21:53 WIB
Proses pemindahan bangkai helikopter di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali, Minggu (21/7/2024). (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Foto: Proses pemindahan bangkai helikopter di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali, Minggu (21/7/2024). (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Badung -

Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV tidak langsung menyimpulkan penyebab utama helikopter jatuh di Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, karena layang-layang. Otban Wilayah IV tetap menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Meskipun pada temuan di lapangan ada itu (terlilit tali layang-layang), tetapi tetap kami tunggu hasil kerja KNKT," kata Kepala Otban Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, saat dihubungi detikBali, Senin (22/7/2024).

Otban Wilayah IV sebelumnya menyebutkan dugaan sementara mengarah pada tali layang-layang yang membelit baling-baling helikopter. Namun, temuan ini belum bisa disimpulkan sebagai faktor utama kecelakaan sehingga tetap harus menelusuri kemungkinan lain.

Agustinus menegaskan helikopter tidak dilengkapi dengan flight data recorder. Meski tidak ada black box, proses investigasi terkait penyebab jatuhnya helikopter tetap bisa dilakukan.

Helikopter tipe BELL 505 itu, jelas Agustinus, laik terbang. Kelaikannya baru diterbitkan 25 Juni 2024 dan berlaku selama setahun. Helikopter tu memiliki bobot hanya 3.680 kilogram (kg).

Bangkai helikopter yang dioperasikan PT Whitesky Aviation itu dievakuasi setelah KNKT menginvestigasi penyebab kecelakaan. Namun, kepastian penyebab jatuhnya helikopter yang memuat tiga penumpang dan seorang kru termasuk pilotnya itu belum bisa disimpulkan.

"Sebetulnya tim masih berproses. Jadi penyelidikan ini masih berlangsung," jelas Agustinus.




(hsa/dpw)

Hide Ads