Puri Agung Klungkung Akan Direvitalisasi pada 2025, Habiskan Rp 10 Miliar

Puri Agung Klungkung Akan Direvitalisasi pada 2025, Habiskan Rp 10 Miliar

Putu Krista - detikBali
Rabu, 17 Jul 2024 11:22 WIB
Pendopo Puri Agung Klungkung yang rencananya direvitalisasi pemerintah dengan anggaran Rp 10 miliar, Rabu (17/7/2024). (Putu Krista/detikBali)
Foto: Pendopo Puri Agung Klungkung yang rencananya direvitalisasi pemerintah dengan anggaran Rp 10 miliar, Rabu (17/7/2024). (Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Pendopo Puri Agung Klungkung yang berlokasi di area Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Kota Semarapura, Klungkung, Bali, rencananya akan direvitalisasi pada 2025. Revitalisasi dianggarkan menelan Rp 10 miliar.

Revitalisasi utama menyangkut perbaikan area pendopo puri yang menjadi tempat peristirahatan raja dan kegiatan budaya. Tak jarang tempat ini juga menjadi lokasi penyambutan tamu kenegaraan.

Raja Klungkung Ida Dalem Smara Putra mengatakan revitalisasi akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali. Yang direvitalisasi adalah ruang pendopo puri dengan bangunan lain yang khusus digunakan oleh pihak kerajaan dari masa lampau hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami setuju saja, apalagi saat ini kondisi sudah mulai rusak beberapa. Terakhir direvitalisasi 2008," kata Ida Dalem saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (17/7/2024).

Ida Dalem menuturkan permintaan dari pihak puri adalah tidak membongkar total bangunan. Puri agung boleh direvitalisasi menjadi bangunan kekinian yang tetap menampilkan cerita zaman kerajaan dulu dan saat ini.

ADVERTISEMENT

"Bangunan ini ada sejak tahun 1700-an. Kemudian pembangunan total kembali tahun 1900-an, dan terakhir diperbaiki 2008," jelas Raja Klungkung ke XII ini.

Revitalisasi akan dilakukan pada 2025 dengan anggaran Rp 10 miliar. Adapun bangunan yang hendak direvitalisasi di antaranya pendopo puri, pemereman merajan, hingga bale pawedan, termasuk tembok.

"Angkul-angkul utama, diperbaiki juga," sebutnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Disbud Klungkung I Ketut Suadnyana mengatakan revitalisasi yang akan dilakukan disesuaikan dengan kemanfaatannya.

"Semua mengetahui bahwa Puri Agung Klungkung pusat berbagai kegiatan budaya. Mulai dari pertemuan raja-raja Nusantara yang selalu berlokasi di sana, kemudian bagian dari tujuan wisata di Klungkung," kata Suadnyana kepada detikBali.

Disbud Klungkung kemudian mengusulkan ide tersebut ke Pemprov Bali. Gayung bersambut, direncanakan 2025 mulai dikerjakan revitalisasi Puri Agung.

"Kalau restorasi sulit, karena konsepnya akan kembali ke masa lampau. Maka sesuai dengan konsep dari Balai Pelestarian Budaya Wilayah XV, dilakukan revitalisasi dengan konsep kekinian dan tetap menunjukkan bagaimana kehidupan zaman dahulu kala," papar Suadnyana.

Suadnyana menjelaskan dipilihnya Puri Agung Klungkung karena memiliki historis panjang sejarah dari menjadi pusat pemerintahan zaman kerajaan hingga ada masa peralihan ke pemerintahan saat ini. Selain itu juga menjadi bagian dari kegiatan wisata kota di Klungkung.

"Revitalisasi ini merupakan niat baik dari pemerintah, meskipun saat ini bukan lagi pusat kekuasan politik, harus tetap menjadi pusat kebudayaan yang senantiasa dirawat dan dijaga," pungkasnya.




(nor/gsp)

Hide Ads