- 1. Tur Keliling Sekolah
- 2. Pengenalan Guru dan Warga Sekolah
- 3. Sosialisasi Tata Tertib dan Aturan Sekolah
- 4. Pengenalan Visi Misi Sekolah
- 5. Materi Kedisiplinan, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan
- 6. Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler
- 7. Bakti dan Sosial (Baksos)
- 8. Pameran Seni
- 9. Lomba Desain Poster
- 10. Penanaman Pohon
- 11. Teka-teki MPLS
- 12. Ceramah Agama
- 13. Permainan Tradisional
- 14. Sesi Tanya Jawab
- 15. Renungan dan Motivasi
- 16. Perpustakaan Ajaib
- 17. Senam Ceria
- 18. Kreasi Daur Ulang
- 19. Dekorasi Ruang Kelas
- 20. Eksperimen Sains Sederhana
Tahun ajaran baru 2024/2025 ditandai dengan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS. Biasanya akan ada beberapa kegiatan edukatif MPLS yang diberikan oleh OSIS.
Pelaksanaan MPLS diatur dalam Permendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016. Dalam regulasi itu dijelaskan pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri dan pembinaan awal kultur sekolah.
MPLS digelar sebelum memulai proses belajar mengajar di kelas bagi siswa baru. Pada awal tahun pelajaran, perlu dilakukan terlebih dahulu pengenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MPLS bagi siswa baru dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. Pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran.
Berikut ini ide kegiatan MPLS 2024 nggak bikin bosen yang bisa dijadikan referensi yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Tur Keliling Sekolah
Kegiatan tur keliling sekolah adalah kegiatan yang dasar dilakukan. Para peserta didik baru bisa diajak berkeliling di setiap gedung sekolah agar siswa baru bisa melihat langsung situasi sekolah tempatnya belajar.
2. Pengenalan Guru dan Warga Sekolah
Selain tur keliling sekolah, para peserta didik baru juga mesti mengenal warga sekolah. Para siswa baru bisa diajak berkenalan dengan kepala sekolah, wakil, dewan, guru, karyawan, hingga penjaga sekolah.
3. Sosialisasi Tata Tertib dan Aturan Sekolah
Pada saat MPLS pihak sekolah juga wajib mensosialisasikan tata tertib dan aturan sekolah. Hal ini bertujuan agar para siswa mengerti batasan terkait aktivitas yang diperbolehkan maupun dilarang.
4. Pengenalan Visi Misi Sekolah
Para peserta didik baru pun dianjurkan untuk dikenalkan visi misi sekolah. Tujuannya tidak lain agar siswa baru bisa memahami tujuan dan kegiatan pembelajaran yang diadakan pihak sekolah.
5. Materi Kedisiplinan, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan
MPLS tidak hanya sebatas mengenalkan lingkungan sekolah saja. Para peserta baru juga perlu diberikan materi terkait kedisiplinan, kepemimpinan dan kewirausahaan.
Hal ini sebagai proses pendewasaan siswa baru. Pihak sekolah juga bisa melibatkan instansi eksternal untuk mengisi materi tersebut, baik dari unsur Polri maupun TNI.
6. Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler
Selain belajar di dalam kelas, peserta didik juga bisa ikut kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat. Saat MPLS, OSIS dan kakak kelas bisa mengenalkan kegiatan ekstrakurikuler. Baik kegiatan ekstrakurikuler itu baik di bidang olahraga, seni dan budaya. Pengenalan ekstrakurikuler juga bisa dengan menampilkan atraksi atau drama agar tidak membosankan.
7. Bakti dan Sosial (Baksos)
Saat MPLS, para peserta didik bisa diajak untuk menggelar bakti dan sosial (baksos). Baksos tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja, tetapi bisa dilakukan di luar sekolah, misalnya peduli anak yatim atau kerja bakti membersihkan lingkungan.
8. Pameran Seni
Pengurus OSIS bersama pihak sekolah bisa menginisiasi kegiatan pameran seni sebagai rangkaian MPLS. Pameran seni ini bisa dengan memamerkan karya seni dari para siswa baru.
9. Lomba Desain Poster
Kegiatan lomba bagi siswa baru juga menarik untuk dilaksanakan untuk melatih daya saing peserta didik. Lomba desain poster menjadi salah satu alternatif yang bisa dilaksanakan.
10. Penanaman Pohon
Kegiatan penanaman pohon mengajarkan peserta didik baru untuk mendukung program penghijauan di sekolah. Hal ini mengajarkan siswa baru untuk lebih peduli kepada lingkungan.
11. Teka-teki MPLS
Permainan juga dibutuhkan untuk peserta didik baru agar kegiatan MPLS tidak membosankan, misalnya lewat teka-teki MPLS. Cara ini untuk melatih daya pikir dan analisis siswa baru dengan cara memecahkan teka-teki berdasarkan clue yang diberikan, baik berupa makanan, minuman, atau benda.
12. Ceramah Agama
Kegiatan MPLS dianjurkan diisi dengan materi-materi keagamaan. Tujuannya agar para peserta didik tetap melakukan hal-hal kebaikan. Pihak sekolah bisa mengundang tokoh agama untuk memberikan ceramah saat program pengenalan lingkungan sekolah berlangsung.
13. Permainan Tradisional
Permainan tradisional perlu diberikan saat MPLS. Selain bertujuan untuk melatih kekompakan siswa baru, tetapi peserta didik tetap mempertahankan warisan budaya dengan permainan tradisional. Contoh permainan tradisional misalnya tarik tambang, bentengan, hingga bakiak.
14. Sesi Tanya Jawab
Peserta didik baru tidak hanya dibekali materi saat MPLS. Siswa baru sebaiknya diberi kesempatan mengetahui lebih dalam terkait lingkungan sekolahnya lewat sesi tanya jawab, baik kepada guru maupun kakak kelasnya sendiri.
15. Renungan dan Motivasi
Kegiatan MPLS kerap diakhiri dengan pemberian renungan dan motivasi kepada siswa baru. Para peserta didik baru diajak untuk mengevaluasi perjalanan pendidikan sebelumnya agar bisa termotivasi menyambut pendidikannya yang lebih tinggi.
16. Perpustakaan Ajaib
Nah, berikutnya ada kegiatan perpustakaan ajaib. Siswa-siswi baru akan diajak ke perpustakaan yang sudah di dekor seperti negeri dongeng.
Setelahnya, siswa akan dibacakan dongeng oleh guru atau penjaga perpustakaan. Kegiatan ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca murid baru.
17. Senam Ceria
Berikutnya, yaitu senam ceria yang dilakukan pagi hari saat MPLS. Dengan senam, siswa baru akan menjalani kegiatan selanjutnya dengan tubuh dan pikiran yang segar.
18. Kreasi Daur Ulang
Untuk melatih dan meningkatkan kreativitas, para peserta didik bisa membuat kreasi dari bahan daur ulang saat MPLS. Bahan daur ulang dari bahan bekas seperti botol plastik, kertas koran, atau kaleng. Mereka bisa membuat kreasi sederhana seperti tempat pensil dari botol bekas hingga kreasi tas dari plastik makanan bekas. Selain melatih kreativitas, peserta didik tentu bisa belajar peduli lingkungan.
19. Dekorasi Ruang Kelas
Mendekorasi ruang kelas tampaknya memang masih terlalu dini untuk siswa baru jenjang SD. Namun, kegiatan ini bisa melatih kreativitas siswa dengan membuat bahan dekornya.
Untuk mendekorasi ruang kelas, guru-guru bisa menyiapkan kertas origami yang dibentuk bersama murid. Hasilnya akan digunakan untuk mendekor ruangan.
20. Eksperimen Sains Sederhana
Eksperimen sains bisa menjadi pertunjukan yang dapat menginspirasi siswa untuk belajar. Salah satu eksperimen sains sederhana yakni membuat gunung berapi dari baking soda dan cuka.
(nor/nor)