Koster Akan Panggil Mulyadi Imbas Daftar Cabup Tabanan via Golkar

Koster Akan Panggil Mulyadi Imbas Daftar Cabup Tabanan via Golkar

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 03 Jul 2024 22:29 WIB
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster di Denpasar, Minggu (30/6/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali Wayan Koster akan memanggil I Nyoman Mulyadi. Mulyadi merupakan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kediri, Tabanan, yang mendaftarkan diri sebagai kandidat calon bupati (cabup) Tabanan melalui Partai Golkar.

"Itu akan dipanggil oleh partai," ujar Koster saat ditemui seusai menghadiri acara diskusi bertajuk Membedah Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang digagas oleh Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar di Denpasar, Rabu (3/7/2024).

Koster menegaskan seluruh kader harus mendukung calon yang direkomendasikan oleh DPP PDIP dalam Pilkada 2024. Menurutnya, kader yang membelot dapat dikenakan sanksi, termasuk pemecatan sebagai kader PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kalau partai sudah memutuskan pasangannya, rekomendasi dari DPP keluar, semua kader partai harus taat. Kalau nggak taat ya akan diberikan sanksi tindakan disiplin," pungkas mantan Gubernur Bali itu.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Tabanan berang dengan manuver I Nyoman Mulyadi alias Man Mul atau Mang Beruk menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Tabanan 2024. Jika Mulyadi jadi diusung Golkar untuk maju sebagai cabup Tabanan, maka ia akan menjadi penantang kader PDIP sekaligus calon petahana I Komang Gede Sanjaya.

ADVERTISEMENT

Sekretaris DPC PDIP Tabanan I Nyoman Arnawa menyayangkan sikap Mulyadi. Ia mengaku kaget ketika mengetahui kabar pencalonan Man Mul sebagai cabup Tabanan melalui media sosial (medsos).

"Saya tahu dari cerita medsos dan lain sebagainya, (Mulyadi) mencalonkan diri lewat partai lain. Sedangkan dia kan Ketua PAC PDIP Kediri," kata Arnawa, Rabu siang.

Arnawa mengungkapkan DPC PDIP Tabanan sudah memanggil dan meminta klarifikasi terkait sikap Mulyadi pada Senin (1/7/2024). Namun, Mulyadi memilih mangkir alias tak memenuhi panggilan tersebut. DPC PDIP Tabanan berencana kembali memanggil Mulyadi pada 10 Juli mendatang.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads