Manuver Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Jelang Pilgub Bali 2024

Round Up

Manuver Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Jelang Pilgub Bali 2024

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 15 Mei 2024 11:03 WIB
Pertemuan partai pengusung Prabowo-Gibran di Bali, Selasa (14/5/2024). (Dok. DPD Gerindra Bali)
Pertemuan partai pengusung Prabowo-Gibran di Bali, Selasa (14/5/2024). (Dok. DPD Gerindra Bali)
Denpasar -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali telah memastikan tak ada pasangan calon (paslon) independen yang akan ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024. Sejumlah tokoh partai politik (parpol) di Pulau Dewata pun mulai bermanuver menjajaki koalisi.

Koalisi parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, misalnya, mulai membangun komunikasi. Mereka telah bertemu dan sepakat untuk bekerja sama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2024.

"Kami komunikasi dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Jadi, kami harus prepare, harus menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi," kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Denpasar, Selasa (14/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut digagas Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PSI. Bahkan, Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024, turut hadir dalam pertemuan tersebut.

De Gadjah mengatakan pertemuan itu dilakukan atas arahan langsung dari induk partai masing-masing. Menurutnya, partai pengusung Prabowo-Gibran sepakat untuk bekerja sama dalam kontestasi Pilkada 2024 di Bali. Namun, bentuk kerja samanya akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

ADVERTISEMENT

"Instruksinya kami harus menjalin komunikasi oleh semua pihak. Soal siapa calon bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur, wali kota, itu tahap berikutnya," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.

De Gadjah mengungkapkan partai pengusung Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024 terbuka untuk menjalin kerja sama dalam Pilkada Bali. Ia pun menyambut DPW NasDem Bali yang turut bergabung memenangkan Pilkada Bali 2024.

"Intinya kami sepakat mendukung pemerintahan. Yang ingin bergabung silakan. Yang penting untuk kepentingan Bali," imbuhnya.

Ketua DPW Nasdem Bali Julie Sutrisno Laiskodat menyatakan senang bergabung dengan koalisi Golkar dan Gerindra di Bali. Istri mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) itu menyatakan siap bekerja sama memenangkan Pilkada Bali 2024.

"Siap bekerja sama dan diusulkan dilakukan pertemuan-pertemuan berikutnya," kata Julie.

Tantang Paslon PDIP di Pilgub Bali

Jika koalisi pendukung Prabowo-Gibran solid bekerja sama dalam Pilgub Bali 2024, maka kemungkinan besar mereka akan menantang paslon yang diusung PDIP. Partai berlambang banteng itu hampir pasti mengusung calon petahana, yakni Wayan Koster. Hanya saja, PDIP belum memutuskan nama pendamping Koster untuk Pilgub Bali 2024.

Sebelumnya, De Gadjah mengungkapkan Gerindra Bali telah mengusulkan tiga nama untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024, salah satunya mantan wali kota Denpasar Ida Bagus Dharmawijaya Mantra. Namun, dia enggan membocorkan dua nama lainnya yang disorongkan sebagai cagub Bali.

Belakangan, beredar pula unggahan foto Rai Mantra yang berdampingan dengan De Gadjah. Keduanya dinarasikan sebagai cagub dan cawagub yang akan berduet dalam Pilgub Bali 2024.

De Gadjah mengeklaim usulan Rai Mantra yang berpasangan dengan dirinya sebagai cagub dan cawagub Bali merupakan aspirasi masyarakat dan kader. "Ide Mantra-De Gadjah bukan dari saya, dari masyarakat, ada juga dari kader," kata De Gadjah di Denpasar, Jumat (3/5/2024).

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Rai Mantra terkait namanya yang diajukan sebagai salah satu kandidat cagub dari Gerindra. "Saya hanya minta izin beliau untuk mengajukan nama beliau sebagai salah satu kandidat gubernur dari partai koalisi kami," pungkasnya.

Sementara itu, DPC PDIP se-Bali telah mengusulkan dua paket untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Kedua paket tersebut, yakni duet Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace dan duet Koster-Giri Prasta.

Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menjawab diplomatis ketika disinggung paket yang menurutnya paling cocok untuk pendampingnya dalam Pilgub Bali. "Dua-duanya baik dan saya serahkan kepada ketua umum PDIP untuk memutuskan yang terbaik," kata Koster di Gedung Mr Gusti Ketut Pudja, Eks Pelabuhan Buleleng, Jumat (3/5/2024).

Koster menegaskan PDIP Bali membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lain dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk dalam pemilihan bupati (pilbup) maupun pemilihan wali kota (pilwalkot). "Koalisi itu untuk semua. Sekalian (pilgub dan pilbup)," imbuh bekas gubernur Bali itu.

Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) terkait Pilkada 2024. Namun, ia enggan menyebutkan partai yang sudah diajak berkomunikasi itu.

"Situasi lapangannya harus diukur dengan cermat. Peta politiknya harus jelas, baru kami memutuskan. Kami sudah melakukan komunikasi dengan partai lain juga. Partainya apa? Kalau itu rahasia," imbuh Koster.

Koster menegaskan nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada Bali 2024 akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Rekomendasi kira-kira akhir Juli atau awal Agustus," pungkasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads