Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk di kebun kelapa milik warga Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, Bali, pada Sabtu (29/6/2024) sore terungkap seusai dikenali keluarga. Keluarga meyakini mayat tersebut adalah Ni Wayan Norsi (70).
Kapolsek Jembrana, Iptu Richard Damianus Pengan, menjelaskan upaya identifikasi mayat tersebut tidak sia-sia. Pihak keluarga yang datang ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara untuk mencari anggota keluarga yang hilang yakin mayat tersebut adalah ibu mereka.
"Keluarga meyakini bahwa mayat tersebut adalah Ni Wayan Norsi, (berusia) 70 tahun, yang dilaporkan hilang sejak Selasa (25/6/2024)," ungkap Richard dikonfirmasi detikBali, Minggu (30/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fisik, Richard berujar, keyakinan keluarga didasarkan pada beberapa ciri-ciri yang ditemukan pada jenazah, seperti dua cincin emas, sandal, pakaian terakhir yang dikenakan, benang tridatu pada pergelangan tangan kiri, hingga gigi palsu bagian atas dan bawah.
Keluarga jenazah menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga. "Keluarga sudah menerima jenazah dan akan segera dilakukan upacara pengabenan," kata Richard.
Richard menjelaskan kasus pencarian orang hilang dengan nomor STPL.OH/05/VI/2024/SPKT/POLRESJEMBRANA/POLDABALI resmi ditutup seusai jenazah Ni Wayan Norsi ditemukan
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anggota keluarga, terutama lansia, yang rentan mengalami kehilangan ingatan atau tersesat," tandas Richard.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, Bali, digegerkan penemuan mayat perempuan pada Sabtu (29/6/2024) sore. Jasad perempuan tanpa identitas itu ditemukan membusuk di sebuah kebun kelapa di lingkungan tersebut.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Si Ketut Arya Pinatih mengungkapkan jasad perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama I Nyoman Darsana. Sekitar pukul 16.00 Wita, Darsana mencium bau busuk saat hendak memetik kelapa di kebun tersebut.
"Setelah diikuti, sumber bau ternyata dari mayat perempuan yang sudah membusuk," ungkap Arya Pinatih saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu malam.
(hsa/hsa)