Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di pinggir rel kereta api (KA), Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024) pagi. Sepucuk surat juga ditemukan. Dugaan motif korban menabrakkan diri ke kereta terungkap dari surat tersebut.
Di dalam surat yang ditulis tangan itu korban mengaku hidup sebatang kara. Dia tidak memiliki orang tua, sanak saudara, dan tidak menikah. Hidup yang dijalani seorang diri itu diduga membuat korban nekat mengakhiri hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan ingin bunuh diri. Karena ditemukan kertas tulisan tangan, pesan minta tolong untuk dimakamkan di sekitar sini karena tidak punya orang tua dan saudara," terang Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri, seperti dikutip dari detikJatim, Jumat (21/6/2024).
Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUD dr Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro. "Kami sudah lakukan koordinasi kepada pihak rumah sakit, Jasa Raharja, dan PT KAI. Korban kita lakukan sidik jari juga tidak ditemukan identitasnya," imbuh Saefudinuri.
Sementara itu, salah satu warga, Tono mengaku juga melihat surat wasiat ini. "Pria tak dikenal yang menabrakkan diri Ke KA Blambangan ini tinggalkan secarik kertas wasiat," kata Tono.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, korban ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh. Sementara itu, wajahnya sulit dikenali karena luka parah.
Pria yang diperkirakan berusia antara 55 hingga 60 tahun ini memakai kaus panjang warna biru muda, celana kain warna biru tua, serta bertopi merah.
Korban tewas tergeletak di pinggir rel yang jauh dari jalur perlintasan dan ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB.
"Mayat ini ditemukan di jalur kereta api sebelah utara. Kayaknya sebelum subuh kejadiannya dan jarang orang lewat sini, jadi sepi. Warga tidak mengenali siapa korban ini," imbuh Tono.
Masyarakat yang mendengar adanya orang tewas tertabrak kereta api langsung berhamburan ke luar rumah menuju lokasi kejadian. Namun, tidak ada yang mengetahui pasti siapa jasad tersebut. Apalagi di tubuh korban tidak ditemukan barang bawaan atau kartu identitas.
Diduga kuat korban sengaja menabrakkan diri ke KA Blambangan Express sekitar pukul 03.50 WIB, tepatnya di kilometer 118+0/8 jalur hilir petak jalan Bojonegoro-Kalitidu.
Berikut isi lengkap surat wasiat:
"pak aku nggak punya tempat tinggal
aku hidup sebatang kara
orangtua saudara nggak punya
aku nggak menikah
di sini bumi Allo (Allah) di mana2 bumi Allo (Allah)
pak tolong mayatku atau jasatku makamkan dekat sini2 saja
makasih"
Artikel ini sudah tayang di detikJatim, baca di sini
(hsa/hsa)