Hari Raya Idul Adha identik dengan ibadah kurban. Terdapat sunah yang dianjurkan dilakukan saat menyembelih hewan kurban Idul Adha 2024. Apa saja sunah tersebut?
Pemerintah dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Kurban termasuk dalam ibadah sunah muakkad. Artinya, ibadah kurban sangat dianjurkan kepada umat Islam yang mampu berkurban. Tidak hanya sekedar menyembelih hewan, proses pemotongan kurban juga memiliki berbagai sunah yang dianjurkan untuk diikuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa saja sunah yang dianjurkan saat memotong hewan kurban? Simak uraiannya di bawah ini!
Sunah Menyembelih Hewan
1. Menghadap ke arah kiblat
2. Menyembelih pada bagian pangkal leher hewan, terutama hewan yang memiliki leher panjang. Hal tersebut bertujuan agar pisau tidak mudah bergeser serta urat-urat leher dan kerongkongan cepat putus
3. Menggunakan alat yang tajam agar dapat meringankan kadar sakit yang diderita oleh hewan
4. Mempercepat proses penyembelihan agar hewan tidak tersiksa. Hewan harus diperlakukan dengan baik mulai dari awal sampai akhir proses penyembelihan hewan sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya yang berbunyi:
إن الله كتب الإحسان على كل شيء، فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة، وإذا ذبحتم فأحسنوا الذبحة، وليحد أحدكم شفرته، وليرح ذبيحته
Latin: Inna allaha katabal ihsaana 'ala kulli syai'in, fa'idzaa qotaltum fa'ahsinuu al-qitlata, wa idzaa dzabahtum fa'ahsinuu adz-dzabhata, walyuhidda ahadukum syafrotahu, walyurih dzabiihatahu
Artinya: "Sesungguhnya Allah Menetapkan supaya berbuat baik terhadap segala sesuatu apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih," (HR Muslim).
5. Hewan yang disembelih dibaringkan ke sebelah rusuk yang kiri supaya lebih mudah bagi penyembelih untuk memotongnya
6. Anak hewan yang berada dalam perut induknya tidak harus disembelih lagi, cukup dengan menyembelih induknya saja
Syarat Menyembelih Hewan
1. Beragama Islam, sesuai dengan bunyi ayat dalam surat Al Maidah potongan ayat 5 sebagai berikut:
اَلۡيَوۡمَ اُحِلَّ لَـكُمُ الطَّيِّبٰتُ ؕ وَطَعَامُ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوۡا الۡكِتٰبَ حِلٌّ لَّـکُمۡ ۖ وَطَعَامُكُمۡ حِلٌّ لَّهُمۡ وَالۡمُحۡصَنٰتُ مِنَ الۡمُؤۡمِنٰتِ وَالۡمُحۡصَنٰتُ مِنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡـكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ اِذَاۤ اٰتَيۡتُمُوۡهُنَّ اُجُوۡرَهُنَّ مُحۡصِنِيۡنَ غَيۡرَ مُسَافِحِيۡنَ وَلَا مُتَّخِذِىۡۤ اَخۡدَانٍؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالۡاِيۡمَانِ فَقَدۡ حَبِطَ عَمَلُهٗ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ
Latin: wa ta'aamul laziina uutul Kitaaba hillul lakum wa ta'aamukum hillul lahum
Artinya: "Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi ahli kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka."
2. Menyebut nama Allah sebagaimana firman Allah dalam surah Al An'am ayat 121:
وَلَا تَاۡكُلُوۡا مِمَّا لَمۡ يُذۡكَرِ اسۡمُ اللّٰهِ عَلَيۡهِ وَاِنَّهٗ لَفِسۡقٌ
Latin: Wa laa taakuluu mimaa lam yuzkaris mullaahi 'alaihi wa innahuu lafisq
Artinya: "Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan."
3. Daging hewan harus disembelih oleh orang yang berakal sehat
4. Mumayyiz, berarti orang tersebut dapat membedakan antara yang benar dan salah
Tata Cara Penyembelihan Kurban dan Doanya
1. Membaca "Bismillâhir rahmânir rahîm"
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang"
2. Baca shalawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya: "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad saw dan keluarganya."
3. Menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih)
4. Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."
5. Baca doa menyembelih
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Latin: Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku."
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)