Makna dan Hikmah Kurban Idul Adha Sesuai Al-Qur'an dan Hadist

Makna dan Hikmah Kurban Idul Adha Sesuai Al-Qur'an dan Hadist

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Rabu, 29 Mei 2024 06:30 WIB
Umat Muslim memotong hewan kurban di Masjid Al Ishlah, Otista, Jatinegara, Jakarta Timur,  Kamis (29/6/2023).
Hewan kurban. Foto: Pradita Utama
Denpasar -

Umat Islam di seluruh dunia setiap tanggal 10 Dzulhijjah akan memperingati Hari Raya Idul Adha. Hari Raya Idul Adha sebagai ungkapan dalam mengenang kisah teladan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

Kala itu, Nabi Ibrahim menerima perintah Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai bentuk pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankan perintah. Namun nyatanya itu hanya ujian karena saat disembelih Nabi Ismail telah diganti dengan seekor kambing.

Apa makna dan hikmah dibalik ibadah kurban? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.



Makna Kurban Sesuai Al-Qur'an dan Hadist

Allah SWT berfirman,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya:

ADVERTISEMENT

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah." (QS. Al-Kautsar:2)

Mengutip dari laman zakat.or.id, dari ayat tersebut telah ditegaskan bahwa ibadah kurban telah diperintahkan oleh Allah SWT terutama untuk orang yang tengah melakukan ibadah haji.

Adapun jumhur ulama telah sepakat bahwa Sebagian besar hukum dari kurban merupakan sunnah muakkadah atau ibadah yang dianjurkan oleh Allah. Maka dari itu, berkurbanlah selama kita mampu untuk melakukannya.

Ibadah kurban menjadi ibadah yang dianjurkan semenjak Nabi Ibrahim AS diberikan wahyu dari Allah untuk melakukan kurban dengan putranya sendiri yaitu Nabi Ismail AS. Namun, Allah berikan kuasanya dengan menggantikan putra Nabi Ibrahim dengan seekor kambing.

Berdasarkan hal inilah, umat muslim dianjurkan untuk berkurban sebagai pengingat untuk terus bertaqwa kepada-Nya sebagaimana firman Allah SWT.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)

Hikmah Ibadah Kurban

Allah selalu mengajarkan kita untuk selalu berbagi dengan cara berkurban untuk orang-orang yang berhak menerima kurban. Ini menjadi satu hikmah yang bisa kita dapat dan masih banyak lagi hikmah yang dapat kita ambil dari anjuran Allah SWT ini.

Berkurban sebagai Syiar Islam

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

Artinya:

"Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati". (QS. Al-Hajj: 32)

Ketika takbir berkumandang, itulah saat di mana kita terpanggil untuk menunaikan ibadah untuk-Nya. Itulah yang menjadi salah satu hikmah kurban yang tersirat dalam ayat tersebut.

Maka kurban bukanlah hanya sekadar penyembelihan hewan semata, melainkan juga memperlihatkan bagaimana kuasa Allah dapat merenyuhkan hati dengan berbagi kepada sesama di hari suci.

Berkurban Pengingat Untuk Selalu Bersyukur

Berkurban selalu mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Tak semua orang yang hidup di dunia bisa seberuntung diri kita yang masih bisa untuk berkurban walaupun dengan biaya terbatas. Sebagaimana dalam firman Allah


وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya:

"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur." (QS. Al-Hajj: 36)

Berkurban Mengajarkan Untuk Bertaqwa Kepada Allah

ا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Artinya:

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Hajj: 37)



Allah yang memberikan syafaatnya untuk menundukkan hewan-hewan tersebut agar kita mengetahui kuasa-Nya. Semoga dengan makna dan hikmah mengenai kurban dapat bermanfaat serta dapat memberikan pupuk pada iman untuk terus bertawakal kepada Allah.


Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Hide Ads