Distribusi LPG 3 Kg di Badung Diklaim Lancar, tapi Masih Langka

Distribusi LPG 3 Kg di Badung Diklaim Lancar, tapi Masih Langka

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 07 Jun 2024 22:06 WIB
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin Rapat Koordinasi Terkait Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Ruang Rapat Wakil Bupati, Puspem Badung, Jumat (7/6).
Foto: Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memimpin Rapat Koordinasi Terkait Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi, Jumat (7/6). (Dok. Pemkab Badung)
Badung -

Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa meminta Pertamina untuk menindaklanjuti hasil temuan mengenai ketersediaan gas LPG 3 kilogram (kg) yang masih langka. Di sisi lain, distribusi gas diklaim lancar dan pasokannya sudah sesuai.

"Apabila ada indikasi penyimpangan penyalahgunaan harap untuk berkoordinasi. Tugas kami untuk menginformasikan apabila ada sinyal indikasi penyalahgunaan (gas 3 kg)," ujar Suiasa saat rapat koordinasi dengan Sales Branch Manager Rayon IV Badung dan Gianyar, Jumat (7/6/2024) sore di rumah jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung.

Dalam pertemuan itu, dijelaskan kuota gas LPG 3 kg di Kabupaten Badung berdasarkan alokasi APBN 2024 sebesar 25.856 metrik ton (MT). Pengajuan kebutuhan sudah berdasarkan jumlah per kepala keluarga (KK) di Badung sebesar 135.787 dan jumlah usaha mikro sebesar 29.163.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang diperoleh di Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Provinsi Bali itu, pengguna gas per KK sebanyak empat tabung per bulan dan usaha mikro sebanyak enam tabung per bulan.

"Berdasarkan data, ketersediaannya ada, kebutuhan cukup, pendistribusian lancar. Namun yang terjadi di lapangan mengalami masalah," katanya.

ADVERTISEMENT

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana menjelaskan dari perhitungan kebutuhan gas di Badung sebetulnya tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini. Data di SPBE, pendistribusian gas ke agen hampir konstan setiap hari. Sedangkan distribusi dari agen ke pangkalan hampir setiap hari dilakukan.

"Sedangkan dari pantauan di lapangan, hasil penuturan pengecer, yang sering bawa LPG 3 kg, pengiriman jarang ada. Kalaupun ada jumlahnya terbatas," kata Arjana.

Sementara itu Sales Branch Manager Rayon IV Badung dan Gianyar Hasanudin Ritonga dalam paparannya menjelaskan Pertamina menerapkan pengiriman gas secara ekstra sejak 1 Juni 2024 sebanyak 15.680 tabung dan pada 17 Juni lalu sebanyak 29.120 tabung (total 1.5 HK).

Penanganan kelangkaan gas di wilayah Badung juga dilakukan melalui pasar murah bersama Pemkab Badung di 12 titik selama Juni 2024. Selain itu penanganan jangka pendek dengan extra dropping tahap 2 sebanyak 16.800 tabung di Badung.

"Hasil sidak hotel, restoran, dan kafe dengan pemerintah kabupaten/kota dan Ditjen Migas, di 15 titik di Denpasar, Badung, dan Gianyar tidak ditemukan penggunaan LPG 3 kg. Hasilnya ditemukan beberapa hotel dan restoran yang membeli LPG 50 kg dengan harga di bawah pasar Rp 600 ribu sampai dengan Rp 850 ribu," beber Ritonga.




(hsa/hsa)

Hide Ads