Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana membuat family office di Bali. Nantinya, investor asing yang menyimpan uang di Indonesia tak akan dikenakan bunga.
"Yang kami pajaki ya tadi investasi dia. Mereka sangat senang. Kami siapkan Bali untuk menjadi tempat itu. Saya mohon dukungannya parlemen. Saya sedang siapkan ini," kata Luhut dalam rapat dengan Banggar DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024), seperti dikutip dari detikFinance.
Family office merupakan firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Adapun, satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut menjelaskan program itu merupakan tindak lanjut dari hasil Global Blended Finance Alliance G20 Bali. Menurutnya, banyak orang kaya asing yang tertarik menyimpan uangnya di Indonesia asalkan mendapat kepastian hukum.
"Karena orang-orang kaya itu bilang ke saya waktu di Bali 'kami ingin juga taruh uang di Indonesia, tetapi bisa nggak kalian bikin common law, arbitrase internasional supaya secure'," imbuh Luhut.
Luhut menyebutkan family office sudah diterapkan di sejumlah negara, seperti Singapura hingga Hongkong. Ia optimistis program tersebut juga bisa diterapkan di Indonesia. Bahkan, Luhut mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di Singapura ada 1.500 family office dan ada dana US$ 1,6 juta saja yang nangkring di Singapura. Saya lapor ke Pak Presiden, masa kita nggak bisa?" jelasnya.
Artikel ini telah tayang di detikFinance. Baca selengkapnya di sini!
(iws/gsp)