Belasan Warga yang Konsumsi Lawar di Acara Nikah Positif Meningitis

Karangasem

Belasan Warga yang Konsumsi Lawar di Acara Nikah Positif Meningitis

I Wayan Sui Suadnyana, I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 03 Jun 2024 16:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Belasan warga asal Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, yang mengonsumsi lawar merah dengan olahan darah babi mentah positif meningitis. Mereka sebelumnya mengonsumsi lawar di acara pernikahan.

"Hasil pemeriksaannya sudah keluar dan dinyatakan positif meningitis," kata Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (3/6/2024).

Belasan warga positif meningitis sempat dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya masih menjalani perawatan intensif. "Satu di RSUP Prof Ngoerah dan satu lagi di RSUD Karangasem," ujar Pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Pertama belum menerima laporan lebih detail dari masing-masing fasilitas kesehatan (faskes) mengenai dua warga yang masih dirawat. Pertama berharap kedua pasien yang masih dirawat segera pulih seperti yang lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya membenarkan ada satu pasien meningitis dirawat di ruang intensive care unit (ICU). Pasien tersebut berasal dari Desa Sibetan.

ADVERTISEMENT

"Kondisinya saat ini sudah mulai membaik, mudah-mudahan terus membaik dan pulih kembali," kata Wirya.

Sebelumnya, sebanyak 12 warga di Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, diduga terkena penyakit meningitis. Belasan warga itu mengalami gejala demam, kepala pusing, persendian sakit, hingga kaku pada leher belakang.

Kelian Banjar Dinas Kreteg I Kadek Budiarta mengatakan peristiwa bermula ketika ada undangan pernikahan di salah satu rumah warga, Jumat (10/5/2024). Diadakan acara megibung (makan bersama) dengan hidangan daging babi dan lawar merah. Lawar tersebut berisi darah mentah segar.

"Setelah acara tersebut, satu per satu masyarakat yang ikut megibung mengalami gejala yang sama, bahkan ada beberapa yang harus dilarikan ke rumah sakit," kata Budiarta, Rabu (22/5/2024).

Sebanyak tujuh dari 12 orang yang mengalami gejala demam, kepala pusing, persendian sakit, hingga kaku pada leher belakang sempat menjalani perawatan intensif. Dua di antaranya masih dirawat di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Sementara lima orang sudah diizinkan pulang untuk rawat jalan.

"Yang dua orang itu gejalanya cukup parah, bahkan sempat muntah hingga pingsan. Sehingga langsung dirujuk setelah sempat dirawat di RS Balimed," ujar Budiarta.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads