Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap tiga menteri memiliki vila di Pulau Dewata. Ketiga menteri itu ialah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan Menteri Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Suharso menyebut vila milik ketiga menteri itu berlokasi di kawasan pariwisata, yakni Bali selatan. Hal tersebut dia sampaikan saat memberi sambutan di acara Penyampaian Minat Investasi Bali Urban Rail and Associated Facilities di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (29/5/2024).
"Orang banyakan di arah (Bali) selatan. Pak Bahlil itu saja vilanya di daerah yang terang bagian selatan," ujar Suharso dengan nada berseloroh dalam acara yang juga dihadiri Menteri Bahlil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharso lantas menyinggung kepemilikan properti Luhut dan Sandiaga di Bali. Ia juga menunjukkan peta kawasan Canggu dan letak vila Luhut.
"Yang saya tahu, Opung Pak Luhut sebelah kiri, sebelah sini. Pak Bahlil ke selatan sini, Pak Sandi juga ke selatan sini (Kuta Selatan). Betul kan?" tanya Suharso kepada Bahlil yang disambut gelak tawa seluruh peserta.
"Betul," sahut Bahlil tertawa.
Dalam kesempatan itu, Suharso menyinggung padatnya Bali saat ini. Ia awalnya menceritakan pengalamannya berlibur dan mengendarai motor di Bali saat masih menjadi mahasiswa. Kala itu, Suharso bercerita, lalu lintas di jalanan Bali masih lengang.
Menurutnya, kondisi Bali saat ini sudah berbeda. Kawasan Bali selatan, misalnya, kini padat sehingga kerap membuat tidak nyaman. "Kepadatan yang sekarang kita rasakan, ketidaknyamanan itu memang kita harus atasi sedemikian rupa," kata Suharso.
Suharso juga menyinggung hilirasasi pariwisata di Bali. Ia menyebut penduduk asli Bali saat ini lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk dari luar Bali.
"Yang punya KTP Bali mungkin penduduk 4,3 juta dan orang yang hadir (ke Bali) lebih dari 4,3 juta. Luar biasa hilirisasinya di sini," ujarnya.
(iws/iws)