- Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Idul Adha 1. Berpuasa di Hari Tasyrik 2. Memotong Rambut dan Kuku 3. Makan Sebelum Salat Idul Adha 4. Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Salat Idul Adha
- Manfaat Berkurban Bagi Seorang Muslim 1. Ungkapan Rasa Syukur 2. Penghapus Dosa 3. Mendapatkan Keberkahan di Dunia
Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha. Pada saat Idul Adha, ada banyak amalan kebaikan yang bisa diperbuat. Namun, ada juga hal yang dilarang untuk dilakukan pada saat Idul Adha.
Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan pada saat Idul Adha, berikut adalah penjelasannya.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Idul Adha
1. Berpuasa di Hari Tasyrik
Hari Tasyrik merupakan rangkaian hari-hari penting yang terjadi pada bulan Dzulhijjah. Rangkaian Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, setelah hari Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari-hari tersebut, umat Islam di seluruh dunia dilarang untuk menunaikan ibadah puasa. Selama hari-hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Hal ini juga dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Muslim.
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ
Artinya: "Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir," (HR Muslim).
2. Memotong Rambut dan Kuku
Ketika telah memasuki bulan Dzulhijjah, terdapat anjuran khusus dari Rasulullah SAW yang perlu diperhatikan oleh umat Islam. Anjuran tersebut adalah larangan untuk memotong rambut dan kuku bagi mereka yang berniat untuk berkurban. Jadi, bagi mereka yang tidak berencana untuk berkurban tetap dibolehkan untuk memotong rambut dan kuku seperti biasa.
Larangan ini diriwayatkan dalam hadits yang disahkan oleh HR Muslim sebagaimana keterangan berikut ini.
سَمِعْت أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلمُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ
"Aku mendengar Ummu Salamah istri nabi SAW berkata: Rasulullah Saw. bersabda: "Barangsiapa yang memiliki sembelihan yang akan dia sembelih, maka apabila hilal Dzulhijjah telah muncul, hendaklah ia tidak mengambil dari rambutnya dan kuku-kukunya sedikitpun sampai ia berkorban"" (Hadits Muslim No. 1.977 Bab 39).
3. Makan Sebelum Salat Idul Adha
Khusus pada hari Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan salat Idul Adha. Anjuran ini berlaku bagi orang yang berkurban maupun tidak. Hal tersebut berdasarkan riwayat hadits Nabi Muhammad.
"Nabi tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan sholat." (HR. Tirmidzi).
4. Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Salat Idul Adha
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban telah ditetapkan syariatnya secara jelas dalam ajaran Islam. Hewan kurban harus disembelih setelah salat Idul Adha yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, tapi dapat dilanjutkan selama tiga hari berikutnya. Hari berikutnya disebut sebagai Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Manfaat Berkurban Bagi Seorang Muslim
Melaksanakan ibadah kurban tentu saja akan mendatangkan manfaat bagi umat Muslim. Berikut adalah manfaat yang akan didapatkan jika melaksanakan ibadah kurban.
1. Ungkapan Rasa Syukur
Berkurban bukan hanya sekadar tindakan ibadah, tetapi juga merupakan momen untuk terus memperkuat rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita sebagai umat Islam. Nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita tidak terbatas dan tidak terhitung jumlahnya. Mulai dari napas yang kita hirup setiap saat hingga rezeki yang kita terima, semuanya adalah berkah dari-Nya yang patut kita syukuri.
2. Penghapus Dosa
Berdasarkan hadits Nabi SAW. yang diriwayatkan Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, beliau mengatakan, "Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu."
3. Mendapatkan Keberkahan di Dunia
Melaksanakan ibadah kurban bukan hanya sekedar kewajiban agama, tetapi juga merupakan sarana untuk mendapatkan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Ketika seseorang mengorbankan harta yang dimiliki untuk berkurban, ia mengorbankan sebagian dari rezekinya sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT.
Selain itu, daging kurban yang diberikan kepada mereka yang membutuhkan menjadi sumber rezeki dan kebahagiaan bagi mereka yang mungkin tidak mampu menyediakan daging dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)