Cara Membuat Pupuk Organik Cair, Kelebihan dan Kekurangannya

Cara Membuat Pupuk Organik Cair, Kelebihan dan Kekurangannya

Desak Made Diah Aristiani - detikBali
Selasa, 28 Mei 2024 11:57 WIB
Ilustrasi pupuk organik cair. (Freepik/eli ramos)
Foto: Ilustrasi pupuk organik cair. (Freepik/eli ramos)
Denpasar -

Pupuk menjadi bagian penting dalam bercocok tanam. Kandungannya sebagai nutrisi bagi tanaman agar dapat tumbuh dengan subur hingga mencegah datangnya hama dan penyakit pada tanaman. Anda dapat menggunakan pilihan yang ramah lingkungan, salah satunya yaitu pupuk organik cair atau POC.

Masih banyak petani yang bingung tentang manfaat pupuk organik cair dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif. Akibatnya pertumbuhan tidak optimal dan hasil panen pun kurang memuaskan. Maka dari itu, penting bagi petani untuk paham keunggulan dan kekurangan pupuk organik cair hingga cara membuatnya sendiri di rumah.

Tentu berbeda dengan pupuk kimia, pupuk organik cair bisa dibuat sendiri di rumah dan sangat mudah. Berikut ini penjelasan mengenai cara membuat pupuk organik cair beserta kelebihan dan kekurangannya.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Terdapat beberapa langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat pupuk organik cair, simak informasi berikut ini.

Alat dan Bahan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

• Karung atau plastic bekas

• Ember atau wadah

ADVERTISEMENT

• Jerigen

• Parang

• 1 kg kotoran hewan

• 1 kg batang pohon pisang

• 1 kg limbah sayur / buah

• 200 gram gula merah

• 15-20 ml EM4

• Air secukupnya

Cara Membuat

1. Haluskan gula merah, kemudian masukkan ke dalam ember atau wadah lain. Tambahkan air sebanyak 3 liter dan campurkan EM4 sebanyak 15-20ml. aduk sampai larut dan tunggu selama 30 menit.

2. Sambil menunggu proses di atas, potong halus batang pohon pisang, limbah sayur dan buah.

3. Campurkan kotoran hewan, limbah sayur dan buah di atas karung. Lalu masukkan seluruhnya ke dalam jerigen.

4. Masukkan air ke dalam jerigen yang sudah diisi seluruh bahan baku tersebut. Kemudian tambahkan air sampai seluruhnya tergenang. Tahap terakhir tutup jerigen dan goncangkan sampai tercampur rata.

5. Masukkan larutan gula dan EM4 ke dalam jerigen. Tutup erat jerigen dan goncangkan kembali agar seluruh larutan tercampur.

6. Simpan jerigen di tempat yang teduh tidak terkena sinar matahari langsung.

7. Biarkan selama minimal 14 hari. Namun bukalah jerigen sehari sekali dalam beberapa detik agar gasnya keluar.

8. Jika sudah matang, pupuk organic cair akan mengeluarkan bau seperti bau tape. Ini tandanya pupuk organic cair siap digunakan.

Kekurangan Pupuk Organik Cair

Adapun kekurangan dari pupuk organik cair, sebagai berikut:

• Daya hidup mikroorganisme di dalam pupuk organik cair sangat rendah.

• Pupuk organik cair sering menghasilkan gas atau bau busuk

• Pupuk organik cair memiliki nutrisi lebih rendah dibandingkan dengan pupuk kimia, sehingga biasanya perlu tambahan seperti urea dan NPK.

• Tingkat kontaminasinya sangat tinggi.

Kelebihan Pupuk Organik Cair

• Pupuk organik cair ramah lingkungan, terutama yang terbuat dari limbah sayur dan buah.

• Mengurangi sampah organik karena sudah didaur ulang menjadi pupuk.

• Menjadi sumber nutrisi bagi mikroorganisme tanah, seperti bakteri, fungi yang menguntungkan.

• Bisa cepat diserap oleh daun untuk fotosintesis.

• Meningkatkan unsur hara dan pengikatan antar partikel.

• Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) dan membantu proses pelapukan bahan mineral.

• Merevitalisasi daya olah tanah dan menggemburkan media tanah secara optimal.

• Hasil tanaman yang baik juga berpengaruh pada nilai harganya di pasaran.


Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads