.webp)
Usai sudah KTT World Water Forum ke-10 di Bali. Konferensi forum air sedunia itu akan digelar di Arab Saudi pada 2027.
Estafet penyelenggaraan WWF diserahkan lansung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Deputi Menteri Bidang Perundang-undangan Kementerian Air, Lingkungan Hidup, dan Pertanian Arab Saudi Fahad bin Saad Abu-Mouti.
"Sudah waktunya saya ucapkan selamat tinggal dan terima kasih kepada World Water Council serta semua pihak yang sudah mempersiapkan (WWF ke-10). Teman saya dari Arab Saudi akan melanjutkan (estafet WWF) dan sukses selalu untuk World Water Forum ke-11," kata Basuki saat pidato upacara penutupan WWF ke-10 di ITDC The Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini saya nyatakan World Water Forum di Bali telah ditutup," tambah Basuki.
Basuki mengingatkan pelbagai proyek dan komitmen yang sudah dibicarakan serta disetujui selama WWF di Bali, perlu ditindaklanjuti dengan tindakan kongkret.
"Jadi, solidaritas dalam pengelolaan sumber daya air. Hindari kompetisi. Semua harus kerja sama untuk mengatur air," tuturnya.
Fahad mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi dalam hal pengelolaan air di Arab Saudi. Dia berharap ada solusi konkret pada WWF ke-11 untuk Arab Saudi sebagai negara yang langka dengan air dan beberapa sumber daya alam lainnya.
 Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyerahkan bendera WWF kepada Deputi Menteri Arab Saudi Fahad bin Saad di ITDC The Nusa Dua, Badung, Bali (24/5/2024). Foto: Aryo Mahendro/detikBali |
"Banyak orang tahu kalau air di Arab itu langka. Untuk itu kami berharap dan menginginkan solusi berupa investasi tentang keamanan (akses dan pengelolaan) air untuk populasi kami," kata Fahad.
Saat ini, lanjut Fahad, Arab Saudi sudah berinvestasi di teknologi salinasi, pengolahan air limbah, serta sistem daur ulang. Investasi itu sebagai komitmen awal dalam rangka menciptakan manajemen air yang baik.
(dpw/iws)
