Kronologi Kru Delegasi WWF Korsel Meninggal di Kamar Hotel

Kronologi Kru Delegasi WWF Korsel Meninggal di Kamar Hotel

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Kamis, 23 Mei 2024 21:11 WIB
Beberapa barang-barang yang ditemukan di kamar hotel korban, Kamis (23/5/2024).
Foto: Beberapa barang-barang yang ditemukan di kamar hotel korban, Kamis (23/5/2024). (Dok. Polda Bali)
Badung -

Seorang kru delegasi World Water Forum (WWF) asal Korea Selatan (Korsel), Kim Myo Jung (54), diduga kuat meninggal karena sakit. Kim ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Hotel Mahogany, Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (23/5/2024) siang. Polisi membeberkan kronologi peristiwa tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi.

"Diduga korban sakit. Karena sempat dikabarkan dia mengeluh sesak napas dan sakit," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Kamis.

HL, rekan Kim, menjelaskan kepada polisi awalnya Kim mengeluhkan sesak dan sakit pada Senin (20/5/2024) pagi saat menghadiri konferensi World Water Forum (WWF) di BICC Nusa Dua, Badung, Bali. Kim sempat dibawa ke klinik BICC oleh rekannya yang ikut mendampingi. Namun, karena masih merasa sakit, Kim diantarkan ke RS BIMC Nusa Dua untuk berobat.

Setelah pemeriksaan kesehatan, Kim diminta untuk beristirahat. Kim yang bertugas sebagai crew exhibition atau kru eksibisi itu juga diminta tidak ikut menghadiri rangkaian kegiatan WWF. Untuk diketahui, tugas Kim adalah menyiapkan segala kebutuhan delegasi negaranya di acara WWF.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, keesokan harinya, Selasa (21/5/2024), Kim memaksakan datang ke lokasi acara dengan maksud melihat-lihat saja dan tak mengikuti kegiatan yang biasa ia siapkan bersama tim.

HL dan rekan lainnya, EDH, serta beberapa kru eksibisi Korsel bertemu dengan Kim pada pukul 22.00 Wita saat makan malam bersama di hotel. Namun, karena masih sakit, Kim memutuskan kembali ke kamar dan beristirahat.

ADVERTISEMENT

"Sempat bertemu dengan rekan-rekannya, korban kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Bahkan, dia sudah disiapkan tiket pesawat untuk kembali ke negaranya pada hari ini," terang Jansen.

Pada Kamis, Kim yang berada di kamar hotel sempat dihubungi oleh EDH akan tetapi tidak ada respons. Maka, EDH dengan ditemani staf hotel mendatangi kamar Kim dan membuka kamar menggunakan kunci cadangan.

Kim ternyata sudah tergeletak di bawah wastafel. Tim Medis RS Bali Jimbaran yang datang setelah mendapat informasi lalu memeriksa kondisi Kim. Dipastikan, Kim sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah Kim dibawa ke RS Unud Jimbaran sebelum dibawa ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar untuk dititipkan di sana. Untuk menyelidiki meninggalnya Kim, Tim Inafis Polresta Denpasar datang memeriksa kamar yang ditempati Kim.

Bersama Polsek Kuta Selatan dan Konsulat Korea Selatan, Tim Inafis berkoordinasi untuk melakukan olah TKP dan proses pengiriman jenazah. Pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan obat-obatan milik Kim yang sempat diberikan dokter. Ada juga beberapa obat tradisional asal Korea Selatan.

Untuk memastikan meninggalnya korban, petugas masih menunggu hasil pemeriksaan RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. Polisi juga tengah memastikan kapan jenazah akan dipulangkan kembali ke Korea Selatan.

"Kami masih menunggu keputusan dari Konsulat Korea Selatan," tandas Jansen.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads