Bacaan Doa Ketika Hujan dalam Bahasa Arab dan Latin, Amalkan Yuk

Bacaan Doa Ketika Hujan dalam Bahasa Arab dan Latin, Amalkan Yuk

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Jumat, 24 Mei 2024 22:37 WIB
Ilustrasi hujan
Foto: Getty Images/iiievgeniy
Denpasar - Hujan adalah fenomena alam yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Hujan bisa menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu dan bahkan sangat tidak diharapkan.

Ketika turun hujan, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa. Berikut bacaan dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

Doa-doa yang bisa dipanjatkan saat hujan

Membaca doa ketika hujan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada yang kuasa dan salah satu bentuk usaha untuk merubah dampak negatif hujan menjadi sebuah keberkahan. Berikut ini merupakan doa yang bisa detikers bacakan saat hujan:

β€’ Doa untuk memohon agar tidak terjadi banjir

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ Ψ­ΩŽΩˆΩŽΨ§Ω„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ ,Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ψ’ΩƒΩŽΨ§Ω…Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ¬ΩΨ¨ΩŽΨ§Ω„Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„ΨΈΩ‘ΩΨ±ΩŽΨ§Ψ¨Ω ΩˆΩŽΨ¨ΩΨ·ΩΩˆΩ†Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΩˆΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ…ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ψ¨ΩΨͺِ Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΨ¬ΩŽΨ±Ω

Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."

β€’ Doa agar meminta keberkahan saat hujan

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ΅ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ Ω‡ΩŽΩ†ΩΩŠΩ‘Ω‹Ψ§ ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ Ω†ΩŽΨ§ΩΩΨΉΩ‹Ψ§

AllΓ’humma shayyiban haniyyΓ’ wa sayyiban nΓ’fi'Γ’.

"Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."

β€’ Doa ketika mendung

Ψ§Ω„Ω„Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ³ΩŽΩŠΩ’Ψ¨ΩŽ Ψ±ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ Ψ³ΩŽΩŠΩ’Ψ¨ΩŽ عَذَابٍ

Allahumma saiba rahmatin wa lΓ’ saiba 'adzΓ’bin

Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab.

Hujan adalah saat yang tepat untuk berdoa

Melansir dari detikHikmah, Imam Syafi'i dalam Kitab Al-Umm meriwayatkan hadits dengan sanad mursal, Nabi SAW bersabda:

"Carilah oleh kalian doa yang dikabulkan: di saat kedua pasukan bertemu (di jalan Allah), ketika sholat diiqamahkan, dan ketika hujan turun."

Hadis ini mengajarkan kepada umat Islam tentang waktu-waktu yang diberkahi. Di mana doa-doa mereka memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Ketika pasukan bertemu dalam medan perang, saat sholat diiqamahkan, dan saat hujan turun, merupakan momen-momen yang istimewa di mana kekuatan doa menjadi lebih besar. Ini menunjukkan pentingnya memanfaatkan waktu-waktu khusus ini untuk berdoa dan memohon kepada Allah.

Selain itu, Dalam hadits lainnya dari Sahl bin Sa'ad RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu doa pada waktu azan dan doa pada waktu hujan." (HR Hakim, disahihkan oleh Adz-Dzahabi 1/113-114)

Hadis ini menekankan pada pentingnya doa dalam agama Islam. Rasulullah mengajarkan bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana doa memiliki keistimewaan tersendiri, di antaranya saat azan berkumandang dan saat hujan turun. Saat hujan turun, menjadi momen yang sangat diberkahi dan doa yang dilakukan pada saat itu memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Dampak Positif Hujan

Dari segi positif, hujan membawa kesegaran dan kehidupan ke alam. Air yang turun dari langit memberi nutrisi bagi tanaman dan menghidupkan ekosistem.

Suara hujan juga memiliki daya menenangkan yang dapat membawa ketenangan bagi banyak orang, memberikan kesempatan untuk bersantai di dalam rumah dengan secangkir teh hangat sambil mendengarkan gemericik air di jendela.

Dampak Negatif Hujan

Meski demikian, hujan juga dapat menjadi penyebab ketidaknyamanan dan bahkan bahaya. Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada properti dan bahkan membahayakan nyawa.

Oleh karena itu, meskipun hujan memberikan manfaat penting bagi alam, kita juga perlu memperhatikan dan mengatasi dampak negatifnya untuk menjaga keseimbangan dan keamanan.

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads