Bocah asal Banjar Dinas Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, I Made NP, meninggal, Kamis (23/5/2024). Bocah berusia delapan tahun itu diduga meninggal akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah kelas II sekolah dasar (SD) tersebut sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Kabupaten Klungkung. Namun, tidak diketahui berapa hari sempat dirawat di sana. Bahkan, kakak korban saat ini juga masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama dengan gejala serupa.
Kelian Banjar Dinas Kelod I Nengah Aryana membenarkan warganya yang masih anak-anak meninggal dunia. Namun, Aryana tidak berani memastikan benar karena DBD atau tidak karena harus dibuktikan keterangan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga karena DBD, tapi mohon maaf untuk penyebab yang sebenarnya saya tidak berani pastikan," kata Aryana, Jumat (24/5/2024).
Aryana mengatakan sudah lebih dari 10 orang mengalami gejala DBD sejak beberapa pekan terakhir. Salah satu gejalanya yakni trombositnya menurun. "Kalau masyarakat awam jika trombosit turun pasti dikatakan DBD. Tapi apakah ada faktor lain seperti virus atau yang lainnya saya juga tidak tahu," ujar Aryana.
Kebanyakan dari mereka yang diduga terkena DBD merupakan anak-anak. Namun, beberapa di antaranya sudah ada yang pulang dari perawatan di RS.
Baca juga: Demam Berdarah Makin Mengganas di Gianyar |
Guna memastikan terkena DBD atau tidak, Aryana telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait sehingga bisa segera dilakukan penelusuran. "Infonya besok, petugas dari Puskesmas Manggis 1 akan datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Nanti saya infokan seperti apa hasilnya biar lebih jelas," ucap Aryana.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan belum menerima laporan kasus meninggal dunia diduga karena DBD. "Belum ada laporan yang saya terima, nanti kalau sudah ada laporan saya infokan kembali," katanya singkat.
(hsa/hsa)