Kalender Bali 19 Mei 2024: Tidak Baik untuk Mengatapi Rumah

Kalender Bali 19 Mei 2024: Tidak Baik untuk Mengatapi Rumah

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Minggu, 19 Mei 2024 03:30 WIB
Kalender Bali Desember 2022
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Bali -

Redite Umanis Menail atau Minggu 19 Mei 2024. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ala ayuning dewasa Redite Umanis Menail atau Minggu 19 Mei 2024 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org.

Redite Umanis Menail atau Minggu 19 Mei 2024

  • Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
  • Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
  • Gni Rawana Jejepan. Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Brahma. Mengandung arti kepanasan atau kesakitan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
  • Kala Mangap. Tidak baik untuk berbelanja, bila menggunakan hari ini akan berakibat boros. (Alahing dewasa 4).
  • Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).
  • Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
  • Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
  • Sri Tumpuk. Baik untuk mencari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
  • Naga Naut. Tidak baik untuk dewasa ayu (Alahing dewasa 1).
  • Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Upadana

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads