Sejumlah delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 mulai berdatangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Para delegasi diperkirakan akan terus berdatangan menjelang pertemuan internasional sektor air dunia yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali Pramella Yunidar Pasaribu mengungkapkan para delegasi WWF telah tiba di Bali sejak Rabu (15/5/2024). Menurutnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk melayani para delegasi saat mendarat di Bandara Ngurah Rai.
"Kami sudah siapkan tiga konter pemeriksaan keimigrasian (di Bandara Ngurah Rai)," kata Pramella melalui keterangan tertulis yang diterima detikBali, Jumat (17/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella berujar, melakukan pemisahan jalur demi kelancaran arus kedatangan para delegasi dengan penumpang reguler di pintu imigrasi. Ia juga memastikan penumpang reguler yang mendarat di Bandara Ngurah Rai juga tetap mendapat perhatian.
Pramella menjelaskan sebanyak 12 orang dikerahkan untuk melayani para delegasi di tiga konter keimigrasian yang telah disiapkan. Sementara itu, sebanyak 10 konter pemeriksaan hingga 30 autogate atau fasilitas otomatis pemeriksaan dokumen keimigrasian juga disiapkan untuk penumpang reguler.
Adapun, pemeriksaan keimigrasian untuk delegasi setingkat kepala negara (VVIP) dilakukan di gedung VVIP Bandara Ngurah Rai. Berikutnya, delegasi setingkat menteri (VIP) dilakukan di gedung VIP dan delegasi lainnya dilakukan di terminal kedatangan internasional.
Sebelumnya, masyarakat yang hendak terbang dari dan menuju Pulau Dewata diminta menyesuaikan jadwal penerbangannya selama WWF berlangsung. Bandara Ngurah Rai mencatat rata-rata penumpang yang dilayani dalam sehari sekitar 55 ribu hingga 60 ribu orang per hari.
Adapun, Bandara Ngurah Rai telah melayani 7.123.666 penumpang domestik maupun internasional hingga April 2024. "Dengan padatnya lalu lintas di bandara, kami mohon dukungan kepada seluruh pihak untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan senantiasa memantau perkembangan situasi di bandara demi menyukseskan WWF," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, melalui keterangannya, Jumat.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan sejumlah kepala negara hadir saat WWF di Bali. Beberapa di antaranya dari Indonesia, Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hungaria, dan Maroko.
"Ada tiga utusan presiden Belanda, Prancis, dan Uni Emirat Arab," ujar Basuki seusai rapat koordinasi persiapan WWF di Nusa Dua, Badung, Kamis (16/5/2024).
Basuki membeberkan sebanyak 105 menteri dari 132 negara dan beberapa organisasi internasional juga turut hadir. Jumlah peserta hingga kini mencapai 13 ribu.
"Tapi itu yang mendaftar resmi, belum yang tidak resmi seperti istri, keluarga, anak buah. Sekarang akan hitung persis karena akan berpengaruh pada logistiknya, makan siang, karena kami harus menyediakan," imbuh Basuki yang juga sebagai Ketua Harian WWF.
Basuki mengungkapkan sebanyak 95 negara tidak dapat menghadiri WWF di Bali karena tengah melaksanakan pemilihan umum (pemilu). "Jadi kayak Singapura baru ditunjuk perdana menteri yang baru, jadi nggak ada masalah, tapi hanya karena kondisi domestik. Bayangkan 95 negara pemilu saat ini (WWF berlangsung)," jelasnya.
(iws/dpw)