Lirik Lagu Dadong Dauh Beserta Makna dan Nilai-Nilai di Dalamnya

Lirik Lagu Dadong Dauh Beserta Makna dan Nilai-Nilai di Dalamnya

Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Kamis, 16 Mei 2024 09:32 WIB
Ilustrasi lagu Indonesia Raya.
Foto: Istimewa/ Unsplash.com
Denpasar -

Lagu 'Dadong Dauh' merupakan salah satu tembang dari pupuh mijil yang merupakan bagian dari sekar alit dalam kebudayaan Bali. Menurut Gautama (2007: 33) pupuh merupakan gending (lagu) yang sangat popular di Bali.

Biasanya pupuh dilakukan sebagai sarana komunikasi dan ekspresi yang dituangkan dalam wujud karya lagu. Pupuh mijil sendiri memiliki karakter yang halus dan berguna untuk melahirkan perasaan sebagaimana kata 'mijil' yang berarti lahir.

Dengan demikian, lagu Dadong Dauh sebagai bagian dari pupuh mijil juga memiliki arti dan makna yang tidak jauh dari hal itu yang tercermin dari lirik lagunya. Lantas bagaimana ya lirik lagu Dadong Dauh? Yuk simak informasinya beserta makna dan nilai yang terkandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari artikel jurnal "Nilai Kejujuran Dalam Tembang 'Dadong Dauh' Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter" karya Ni Made Ari Tresnawati dkk, dan laman budaya-indonesia.org, berikut informasi mengenai lirik, makna, dan nilai dari lagu Dadong Dauh.

Lirik Lagu 'Dadong Dauh'

ADVERTISEMENT

Dadong Dauh ngelah siap putih

Suba metaluh reka

Minab ada limolas taluhne

Nanging lacur ada nak nepukin

Anak cerik cerik

Anak cerik cerik

Bas keliwat rusit ipun

Terjemahan:

Dadong Dauh mempunyai ayam putih

Sudah bertelur katanya

Kira-kira ada lima belas telurnya

Tapi sayang ada yang melihat

Anak kecil-kecil

Terlalu usil mereka

Makna Lagu Dadong Dauh

Pada lirik pertama yakni dadong dauh menggambarkan sosok orang tua, ayam putih menggambarkan energi dan hati nuraninya yang bersih dan digunakan sebagai bekal hidup sehingga dapat menghasilkan sesuatu berharga untuk anak cucunya kelak (suba mataluh). Limalas taluhne menggambarkan orang tua melalui tangannya yang bekerja, sangat ikhlas dalam memelihara dan membesarkan anak cucunya. Lirik selanjutnya yakni nanging lacur ada nak nepukin, anak cerik-cerik, bas kaliwat rusit ipun menggambarkan penurunan nilai-nilai karakter kejujuran pada anak yang mana anak-anak belum mengerti hal baik dan buruk serta menyalahgunakan kepercayaan orang tua dengan mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Nilai Kejujuran dalam Lagu Dadong Dauh

Lagu dadong dauh mengandung nilai-nilai kejujuran yang begitu melekat pada setiap liriknya. Secara tersirat, lagu ini menuntun anak-anak untuk tidak bersikap dan berperilaku buruk seperti mengambil hak-hak orang lain sebagaimana yang digambarkan dalam lirik. Selain itu, juga mengarahkan anak-anak untuk belajar menghargai dan menghormati orang lain serta tidak merugikan sekitar. Anak-anak hendaknya memiliki dan menerapkan nilai kejujuran di dalam dirinya agar kepercayaan dapat diperoleh.




(nor/nor)

Hide Ads