Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering memiliki makna yang berhubungan satu sama lain. Hubungan antarkata inilah yang disebut dengan relasi makna.
Dalam bahasa Indonesia, terdapat 6 jenis relasi makna antara lain sinonim, antonim, akronim, homonim, homograf, dan homofon. Apa ya arti dari masing-masing relasi makna ini? Yuk belajar mengenai relasi makna di bawah ini!
Dikutip dari laman Esa Unggul dan sumber lainnya, berikut merupakan penjelasan mengenai relasi makna sinonim, antonim, akronim, homonim, homograf, dan homofon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sinonim
Secara etimologi kata sinonim berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang berarti 'nama', dan syn yang berarti 'nama lain untuk benda atau hal yang sama'. Sehingga sinonim berarti suatu kata yang mempunyai bentuk yang berbeda namun arti dan makna yang sama. Biasanya disebut dengan persamaan kata.
Contoh:
Buruk - Jelek
Enak - Lezat
Dahaga - Haus
Masyarakat - Rakyat - Warga
Pria - Laki-laki
2. Antonim
Kata antonim berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni dari kata 'onama' berarti nama dan 'anti' yang berarti berlawanan. Sehingga antonim adalah suatu kata yang memiliki arti berlawanan atau bertolak belakang. Antonim sering disebut dengan lawan kata.
Contoh:
Jujur - Bohong
Mahal - Murah
Tipis - Tebal
Kaya - Miskin
Rajin - Malas
Pintar - Bodoh
3. Akronim
Akronim adalah singkatan berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata yang membentuk satu kata. Sederhananya, akronim adalah singkatan yang dapat dilafalkan ketika membaca.
Contoh:
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
Pemilu (Pemilihan Umum)
LAN (Lembaga Administrasi Negara)
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
Rapim (Rapat Pimpinan)
Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
4. Homonim
Homonim adalah kata-kata yang memiliki pelafalan dan ejaan sama namun berbeda makna dan konteksnya.
Contoh:
Bisa: Dapat
Bisa: Racun
Genting: Gawat
Genting: Benda penutup atap rumah
Bulan: Waktu 30 hari
Bulan: Nama satelit bumi
5. Homograf
Homograf adalah kata-kata yang memiliki ejaan sama namun dengan lafal dan makna yang berbeda.
Contoh:
Apel: Nama buah
Apel: Upacara
Seminar: Bersinar-sinar
Seminar: Pertemuan ilmiah
Teras: Inti kayu
Teras: Beranda
6. Homofon
Homofon adalah kata-kata yang memiliki lafal sama namun berbeda ejaan dan makna.
Contoh:
Sangsi: Ragu-ragu
Sanksi: Hukuman
Hak: Hak (Sepatu)
Hak: Hak (Asasi)
Bank: Tempat menabung
Bang: Panggilan untuk laki-laki
Demikianlah penjelasan mengenai berbagai relasi makna dan contohnya. Semoga informasi ini dapat berguna bagi wawasan dan pengetahuan Anda mengenai kebahasaan.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)