Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Bambang Trisnohadi mengungkapkan ada potensi ancaman yang dapat mengganggu perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Ia menduga sejumlah organisasi ingin menggagalkan pertemuan sektor air terbesar di dunia itu.
"Kemungkinan ada organisasi-organisasi tertentu yang ada niat mengganggu atau menggagalkan WWF," kata Bambang di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Senin (13/5/2024).
Bambang enggan menjelaskan secara detail organisasi yang diduga ingin menggagalkan WWF. Dia juga tidak merinci lokasi potensi gangguan itu berasal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia menegaskan potensi gangguan itu sudah diantisipasi. "Ada organisasi (yang mengancam akan gagalkan WWF). Saya nggak bisa jelaskan secara gamblang. Tapi sejauh ini (diantisipasi) dan baru indikasi saja," kata Bambang.
Kodam IX/Udayana melakukan beberapa simulasi persiapan pengamanan terhadap para delegasi WWF mulai hari ini. Salah satunya simulasi strategi taktis (tactical floor game/TFG). Simulasi serupa juga akan dilakukan bersama polisi pada 16 Mei mendatang.
Bambang menyebutkan jumlah personel yang akan diturunkan untuk mengamankan perhelatan WWF sebanyak 3.047 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 517 personel di antaranya ditugaskan untuk mengamankan para delegasi.
"Kami memperlakukan ini sebagai operasi baru. Sehingga anggota tidak menganggap (upaya pengamanan) sebagai rutinitas. Ini yang berbahaya. Jadi, kami tuntut (pasukan) untuk tetap waspada," tandas Bambang.
(iws/gsp)