Mahalini tampil cantik dengan balutan kebaya dalam prosesi mepamit atau mejauman di Bali, Minggu (5/5/2024). Gambar pura Bali yang ada pada bagian punggung membuat salah fokus.
Kebaya yang dipakai Mahalini bernuansa cokelat keemasan. Kebaya tersebut hasil rancangan desainer Asky Febrianti.
![]() |
Pada bagian belakang kebaya cukup mencuri perhatian, sebab terdapat rangkaian payet membentuk sebuah pura di punggung. Payet tersebut tentunya menggambarkan identitas sang pelantun lagu 'Sial' itu sebagai gadis Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk back detail kebayanya tidak ada request tertentu. Hanya saja karena ingin vibenya memang 'Mahalini sekali', saya mendesain bagian belakangnya dengan pura yang memang khas Bali," kata Aski dikutip dari 20detik.
Kebaya itu dipadukan dengan obi tenun berwarna pink fuchsia berhias tenun. Mahalini menggunakan kamen dengan warna senada namun berbeda dengan kamen khas Bali.
Pada umumnya kamen Bali menggunakan batik tulis, batik cap, hingga songket. Namun, penyanyi kelahiran 4 Maret 2000 ini menggunakan kamen dengan payet yang dirangkai seperti motif songket.
![]() |
Untuk diketahui, keluarga Mahalini mengadakan upacara adat secara agama Hindu Bali berupa prosesi mepamit di rumahnya di kawasan Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Upacara itu hanya diikuti Mahalini, disaksikan keluarga sebagai simbol untuk penyucian diri sekaligus memohon restu kepada leluhur sebelum menikah.
Acara ini ini sekaligus momen bagi keluarga Rizky Febian untuk meminang calon istri sebelum masuk ke jenjang pernikahan. Sementara itu, Rizky hanya turut mendampingi prosesi itu dari awal hingga akhir.
Menurut pemuka agama, Ida Mpu Rastra Dwijananda, prosesi yang diikuti Mahalini bermakna sebagai prosesi pembersihan atau penyucian diri. Ini menjadi rangkaian penting bagi mempelai perempuan Bali sebelum menjalani pernikahan.
Ida Mpu hadir untuk menyaksikan proses tersebut. Sedangkan upacara dipimpin oleh pemuka agama lainnya. Secara umum, prosesi ini lumrah dilakukan oleh warga Bali yang anak perempuannya akan menikah.
(nor/gsp)