Gerindra Siapkan 3 Nama untuk Pilwalkot Denpasar, Ada Anak Rai Mantra

Denpasar -

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Denpasar telah menyiapkan tiga nama untuk diusulkan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Bali sebagai bakal calon Wali Kota Denpasar di Pilkada 2024.

Tiga nama tersebut adalah putra sulung dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih 2024-2029, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yakni Ida Bagus Ngurah Sidhayatra Wijaya alias Ngurah Mantra. Kemudian, mantan Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara dan tokoh pariwisata Ida Bagus Gede Sidartha.

"Kami masih dalam tahap survei tiga nama, Ngurah Mantra, Gusde Sidartha dan Rai Iswara, nanti hasil survei akan diserahkan ke DPD untuk dipertimbangkan," ujar Ketua DPC Gerindra Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra kepada detikBali, Minggu (5/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yoga menuturkan alasan mengapa ketiga nama tersebut menjadi unggulan untuk bertarung di Pilwalkot Denpasar 2024. Menurutnya, terlepas Ngurah Mantra putra dari Rai Mantra, ia adalah seorang pengusaha muda yang dekat dengan generasi milenial. Hal tersebut menjadi potensi untuk menggaet suara anak muda.

"Kebetulan saja beliau anaknya Rai Mantra, di GIPMI aktif, organisasi enterpreneur juga aktif," ujarnya.

Kemudian, Rai Iswara, ia menilai dengan pengalaman 11 tahun di pemerintahan bisa menjadi bekal untuk memimpin Kota Denpasar, lima tahun ke depan.

"Jadi sudah hafal lah beliau pemerintahan itu," lanjut anggota DPRD Kota Denpasar terpilih itu.

Lalu ada Gusde Sidartha yang merupakan penggiat dan tokoh pariwisata. Menurutnya, Bali yang dikenal sebagai pariwisatanya tentu perlu sosok seperti Sidartha untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Denpasar.

"Pertama dia tokoh pariwisata, tokoh PHRI juga, dan founder Sanur Festival yang mana sebagai tolok ukur dari festival-festival desa-desa," ungkapnya.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada nama lain yang muncul di dalam survei nantinya. Yang pasti, DPC Denpasar mengunggulkan tiga nama tersebut.

"Siapa tahu ada pemilih A, B, C, minta nama baru kan tentu jadi pertimbangan kami," tandas Gus Yoga.