Ribut-ribut Sekelompok Warga di Gianyar Berujung Damai

Ribut-ribut Sekelompok Warga di Gianyar Berujung Damai

Putu Krista - detikBali
Kamis, 02 Mei 2024 13:08 WIB
Kelompok warga yang sempat terlibat keributan di Desa Keramas berdamai setelah dimediasi di Polres Gianyar, Rabu (1/5/2024). Foto: Dok. Polres Gianyar)
Kelompok warga yang sempat terlibat keributan di Desa Keramas berdamai setelah dimediasi di Polres Gianyar, Rabu (1/5/2024). Foto: Dok. Polres Gianyar)
Gianyar -

Keributan sekelompok warga terjadi di Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Polisi mengamankan sejumlah orang terkait keributan yang viral di media sosial (medsos) tersebut.

Kasi Humas Polres Gianyar Iptu I Nyoman Tantra mengungkapkan keributan antara warga lokal dengan warga asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu terjadi pada Selasa (30/4/2024) malam. Menurutnya, kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai.

"Dalam proses mediasi kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," kata Tantra saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (2/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantra menerangkan keributan itu terjadi di jalan raya, tepatnya di depan kantor Desa Keramas. Warga yang terlibat keributan awalnya saling pepet kendaraan saat melintas di ruas jalan itu.

Tak lama kemudian, personel dari Polres Gianyar mengamankan beberapa orang yang terlibat keributan. Berdasarkan video penangkapan yang viral di medsos, beberapa warga bahkan masih sempat mengejar warga yang diangkut mobil polisi.

Menurut Tantra, keributan terjadi akibat kesalahpahaman antara warga setempat dengan penduduk asal Kupang tersebut. Ia menegaskan kedua belah pihak langsung dimediasi seusai kejadian.

Mediasi dihadiri oleh Bendesa Adat Keramas I Nyoman Puja Waisnawa, Kelihan Adat Banjar Lebah I Ketut Narsa, dan pihak yang bermasalah, yakni I Made Ratnathatmaja (23), I Wayan Adhi Widana Putra (27), Roki Muti (33). Setelah berdamai, beberapa orang yang diamankan langsung dibebaskan dan kembali ke rumah masing-masing.

"Permasalahan kesalahpahaman berakhir dengan damai yang dikuatkan dengan membuat pernyataan damai dari kedua belah pihak," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads