Akui Penanganan Sampah Belum Efektif, Sekda Bali: Kami Bereskan Dulu

Akui Penanganan Sampah Belum Efektif, Sekda Bali: Kami Bereskan Dulu

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 30 Apr 2024 18:43 WIB
Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra.
Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra. (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mengakui strategi penanganan sampah di Pulau Dewata belum efektif. Ia menyebut dana retribusi pariwisata (tourism levy) US$ 10 untuk turis asing akan digunakan untuk mengatasi persoalan sampah mulai tahun 2025.

"Kami bangun TPST dan TPS3R, tapi ini kan masih belum efektif. Pertama, dari segi teknologinya, kapasitasnya, belum lagi masih ada penolakan-penolakan masyarakat. Karena itu, ini kami bereskan dulu," kata Indra di Denpasar, Bali, Selasa (30/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra juga tak menampik penanganan sampah merupakan persoalan klasik yang belum ditemukan solusinya. Terlebih dengan kondisi di TPA Suwung yang tetap digunakan untuk menampung sampah dari wilayah Denpasar dan Badung meski kapsitasnya sudah overload.

Pemprov Bali, dia berujar, telah meminta para bupati/wali kota di Bali untuk mengusulkan program penanganan sampah di wilayahnya masing-masing. Usulan program tersebut akan diverifikasi sebelum mendapat pembiayaan dari dana retribusi pariwisata.

ADVERTISEMENT

"Misalnya Kabupaten A, kami akan buat begini-begini, ya kami (Pemprov) akan cek dulu produksi sampah setahunnya berapa, kapasitas pengolahan sampah yang dimiliki berapa, balance apa tidak. Kalau tidak balance, ya nanti dulu," terangnya.

Indra tak bisa memberi kepastian terkait waktu penutupan TPA Suwung. Menurutnya, wacana tersebut sudah digaungkan sejak lama. "Sekali lagi, persoalan-persoalan di hulunya belum selesai. (Kalau) TPST dan TPS3R ini bisa menyerap semua sampah, maka TPA Suwung tutup," pungkasnya.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads