Hari Tari Sedunia 29 April 2024: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakan

Hari Tari Sedunia 29 April 2024: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakan

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Senin, 29 Apr 2024 05:30 WIB
Jadwal Pesta Kesenian Bali (PKB) hari ini Rabu 14 Juni 2022, di antaranya ada pementasan Tari Legong hingga Barong Ket.
Ilustrasi - Selamat Hari Tari Sedunia! Tahun ini, Hari Tari Sedunia kembali diperingati pada Senin, 29 April 2024. Simak sejarah, tujuan, hingga cara merayakannya. (Foto: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali)
Denpasar -

Selamat Hari Tari Sedunia! Setiap 29 April, seluruh dunia merayakan Hari Tari Sedunia. Tahun ini, Hari Tari Sedunia kembali diperingati pada Senin (29/4/2024).

Hari Tari Sedunia pertama kali didirikan pada 1982 oleh Komite Institut Teater Internasional (ITI). Tujuan utama dari peringatan ini, yaitu untuk mempromosikan seni tari ke seluruh penjuru dunia agar seluruh orang menyadari nilai-nilai seni tari.

Simak sejarah, tujuan, hingga cara merayakan Hari Tari Sedunia 29 April berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Tari Sedunia

Dilansir dari laman internationaldanceday.org, Hari Tari Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI) pada 1982. ITI merupakan mitra utama UNESCO di bidang seni pertunjukan, untuk memperkenalkan keragaman budaya di seluruh dunia.

Pemilihan tanggal 29 April sebagai Hari Tari Sedunia memiliki alasan tersendiri. Tanggal 29 April ternyata bertepatan dengan hari ulang tahun Jean Georges Noverre, pencipta balet modern.

ADVERTISEMENT

Hari perayaan ini merupakan hari perayaan bagi mereka yang dapat melihat nilai dan pentingnya bentuk seni tari. Sejak perayaan ini dicetuskan, ITI memilih seorang tokoh tari luar biasa untuk menuliskan pesan bagi Hari Tari Internasional setiap tahunnya.

Bersama dengan UNESCO, Counseil International de la Danse (CID) turut menjadi lembaga yang mewadahi masyarakat dunia untuk mementaskan pertunjukan tari dari budaya masing-masing. Langkah ini diharapkan membuat generasi muda tertarik untuk melestarikan budaya seni tari.

Kampanye terkait Hari Tari Sedunia semakin gencar dilakukan sejak awal 2007. CID mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam lomba menulis esai mengenai tarian dari negara asal mereka, melukis bertemakan tari, hingga lomba menari. Sejak itu, apresiasi terhadap Hari Tari Sedunia semakin meningkat.

Tujuan Hari Tari Sedunia

Hari Tari Sedunia yang diperingati setiap tahun memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  • Mempromosikan seni tari ke seluruh dunia, sehingga mampu meningkatkan apresiasi terhadap seni tari secara luas.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai penting seni tari dalam segala bentuknya.
  • Memungkinkan komunitas tari untuk mempromosikan karya-karya mereka secara luas, sehingga pemerintah dan para pemimpin dapat mendukung dan menyadari akan pentingnya seni tari dalam segala bentuknya.
  • Untuk menikmati seni tari dalam segala bentuknya untuk kesenangan diri
  • Berbagi kegembiraan dengan orang lain melalui seni tari.

Cara Merayakan Hari Tari Sedunia

Ada banyak cara untuk merayakan Hari Tari Sedunia. Salah satunya adalah mempelajari seni tari daerah. Hal itu juga menjadi wujud pelestarian kesenian daerah.

Berikut adalah beberapa cara lain yang bisa Anda lakukan dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia:

  • Menonton pertunjukan tari. Sebagai dukungan dan apresiasi terhadap seni tari, Anda bisa mengajak teman, keluarga, atau rekan-rekan Anda untuk menonton pertunjukan tari.
  • Mengunjungi museum tari. Selain menonton pertunjukan seni, Anda juga bisa berkunjung ke museum seni tari terdekat. Dari situ, Anda bisa menambah wawasan baru tentang seni tari.
  • Mendukung komunitas tari lokal. Anda juga bisa mengunjungi komunitas tari lokal. Anda bisa berdonasi atau membeli merchandise khas komunitas tersebut, maka Anda sudah mendukung komunitas tari lokal.

Demikian informasi seputar sejarah, tujuan, dan cara merayakan Hari Tari Sedunia. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads