Skenario Antisipasi Macet di Kintamani Saat Libur Lebaran

Bangli

Skenario Antisipasi Macet di Kintamani Saat Libur Lebaran

I Wayan Sui Suadnyana, Agus Eka Purna Negara - detikBali
Rabu, 10 Apr 2024 15:49 WIB
Kepadatan kendaraan di simpang Penelokan, Kintamani, Bangli, Januari 2024 lalu. (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Foto: Kepadatan kendaraan di simpang Penelokan, Kintamani, Bangli, Januari 2024 lalu. (Agus Eka Purna Negara/detikBali)
Bangli -

Kawasan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, diprediksi bakal kebanjiran turis domestik saat cuti Lebaran hingga 14 April 2024. Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli dan kepolisian menyiapkan skenario mengantisipasi macet di kawasan tersebut.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bangli Ida Bagus Widnyana menyebut petugas bersiaga di sejumlah pos untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan. Wilayah yang dianggap sentral adalah pos retribusi di Museum Gunung Api Batur menuju Penelokan.

"Manakala ada kepadatan, kepolisian akan menginformasikan ke Dishub. Kami akan bergerak melakukan patroli dan penguraian lalu lintas," kata Bagus Widnyana, Rabu (10/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Widnyana, petugas akan membantu mengatur ritme lalu lintas kendaraan saat masuk di pos retribusi jika jalan utama padat.

Kawasan Kintamani memang selalu ramai dikunjungi turis domestik saat hari libur. Kunjungan ke wilayah itu pun merata, baik ke wilayah Batur bawah, Toya Bungkah, Songan, Penelokan, Kintamani, dan sekitarnya.

Kemacetan sempat terjadi saat momen libur tahun baru 2024. Kendaraan mengular di Jalan Windu Sara hingga Toya Bungkah sepanjang 6 kilometer. Musababnya, volume kendaraan meningkat akibat banyak pelancong yang pelesiran di puncak hari libur.

Widnyana menyebut, salah satu faktor macet di jalan utama Kintamani karena ada jeda saat kendaraan keluar-masuk di parkir sejumlah resto dan kafe. Parkir di sana kurang memadai sehingga ada jeda mobil masuk-keluar kafe dan resto.

"Di situ akan terjadi antrean. Nanti kami antisipasi misalnya yang masuk di pos agak dipenggal (jeda)," katanya.

Sementara kepolisian tak membuat rekayasa lalu lintas karena potensi macet dinilai masih bisa teratasi. Polisi hanya akan menempatkan sejumlah personel di simpang atau pintu masuk kawasan, misalnya pertigaan Penelokan menuju Jalan Windu Sara.

"Karena itu kami belum sampai membuat skema pengalihan lalu lintas. Tetap sesuai jalur yang ada, jalur lalu lintas utama," kata Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna.

Selain simpang Penelokan, kata Sukerna, polisi akan berjaga di dua simpang lainnya, seperti simpang Maharaja. Jalur ini merupakan akses alternatif dari kawasan Ubud dan Tegallalang menuju Kintamani. Di sini juga terdapat pos retribusi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli.

Kemudian ada pos pertigaan Katung-Batur. Jalur ini menghubungkan dari arah Denpasar dan Payangan menuju Kintamani. Sedangkan jalur utama dari timur sampai barat juga penghubung dari Karangasem menuju Buleleng.




(hsa/hsa)

Hide Ads