Suasana di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, makin ramai oleh pemudik saat malam hari. Mereka akan menyeberang ke Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Banyak pemudik memilih jalan malam karena lebih adem dan santai. Meski sebenarnya, tak jarang dari mereka terjebak antrean panjang sampai berjam-jam.
Salah seorang pemudik asal Lombok Barat, Helmi (26), mengaku sengaja mudik pada malam hari karena ingin menghindari cuaca panas juga ingin ketika tiba di Pelabuhan Lembar, pagi hari. Sehingga badan juga lebih segar karena dapat istirahat di dalam kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau siang cukup berat karena cuaca panas. Apalagi saya lagi puasa takutnya batal karena macet ditambah dengan hantaman terik matahari," kata Helmi, Minggu (7/4/2024) malam.
Pria yang bekerja sebagai kurir di Denpasar tersebut mengaku jarang pulang kampung sejak 2018. Jadi, momen Lebaran tahun ini dijadikan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarganya di kampung. Apalagi saat ini, ibunya sedang sakit.
"Kebetulan ibu sedang sakit, jadi saya izin lebih awal di perusahaan, padahal saat ini ada cukup banyak barang yang harus dikirim ke pelanggan," kata Helmi.
Hal senada juga dikatakan oleh Siti (38). Dia mengaku sengaja memilih pulang pada malam hari untuk menghindari cuaca panas. Mengingat ia mudik membawa balita.
"Meski antreannya lumayan panjang tapi saya merasa lebih santai karena bawa anak. Jadi saya lebih senang malam hari karena tidak panas kasihan anak saya kalau kepanasan," kata Siti.
Manager ASDP Padangbai Agusman mengatakan sejak H-10 hingga saat ini sudah ada sebanyak 26.866 pemudik yang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Padangbai. Sedangkan untuk pemudik paling banyak terjadi pada H-5 yang mencapai 5.967 pemudik dan H-4 mencapai 6.963 pemudik.
"Sedangkan untuk H-3 hari ini belum ada masuk, besok baru kelihatan datanya berapa yang menyeberang," kata Agusman.
Klik di sini untuk berita dan informasi seputar mudik Lebaran 2024!
(dpw/dpw)