.webp)
"Arus mudik tahun ini tentunya lebih padat dari tahun lalu, sehingga kami lakukan antisipasi dengan menyiapkan skema-skema untuk mengurai antrean nantinya," ungkap Narendra seusai pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu.
"Kami tingkatkan segala sesuatunya, baik itu personel di lapangan, petugas-petugas lainnya juga untuk melayani masyarakat secara humanis," imbuhnya.
Narendra mengatakan pihaknya menyiapkan 2.000 personel untuk mengamankan arus mudik di seluruh Bali. Personel tersebut untuk antisipasi di berbagai titik nantinya, baik itu di Pelabuhan Padangbai, Bandara Ngurah Rai, serta di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kesiapan kami itu, tadi sudah dilaksanakan gelar pasukan. Sebelumnya juga sudah melakukan rapat lintas sektoral dengan seluruh stakeholder untuk membagi tugas. Tinggal koordinasi lapangan, dan tentunya sudah mulai operasi," jelas Narendra.
Kapolda asal Tabanan ini juga menjelaskan dari hasil pemantauan, Pelabuhan Gilimanuk sudah siap melayani masyarakat yang mudik. Termasuk pos pelayanan terpadu yang ada di Terminal Kargo Gilimanuk.
"Skema-skema yang akan dilakukan Polres Jembrana untuk mengurai kepadatan juga sudah siap, termasuk penggunaan gang-gang menuju pelabuhan, serta enam kantong parkir yang sudah disiapkan. Kami berharap akan berjalan lancar," ujar Narendra.
Selain itu, Narendra mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan mudik. "Kami harapkan masyarakat selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan mudik. Utamakan keselamatan diri dan keluarga," tandasnya.
Sementara, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin, meminta masyarakat yang akan mudik untuk membeli tiket penyeberangan secara online. Sehingga dapat mempercepat proses penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk.
"Kami imbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan mudik melalui Pelabuhan Gilimanuk untuk membeli tiket secara online. Hal ini untuk memperlancar dan mempercepat proses penyeberangan," kata Syamsudin.
(nor/dpw)
