Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali memprediksi sebanyak 1,6 juta pemudik akan meninggalkan Bali menjelang Idul Fitri 2024. Prediksi jumlah pemudik tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,3 juta orang.
"Secara nasional, pergerakan (pemudik) ke Jawa ada peningkatan. Jadi, itu prediksi bukan dari kami saja, tapi dari nasional, dari kementerian," kata Samsi saat dihubungi detikBali, Jumat (229/3/2024).
Tak hanya pemudik, jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali saat libur Lebaran juga diprediksi meningkat sebanyak 1,5 juta orang. Pada Lebaran 2023, jumlah wisatawan domestik yang pelesiran ke Bali sebanyak 1,2 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dishub Bali, Samsi melanjutkan, memperkirakan puncak arus mudik di Bali akan terjadi pada 6-8 April 2024. Sedangkan, puncak arus balik diperkirakan terjadi sekitar 14-15 April 2024.
Samsi mengungkapkan posko terpadu menjelang mudik Lebaran akan dibuka di kantor Dishub Bali. Posko tersebut akan beroperasi mulai 3-18 April 2024. Selain itu, petugas Dishub Bali juga akan turut membantu memantau arus lalu lintas dan mendata kendaraan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
"Berikutnya kami juga membantu memastikan rambu dan PJU (penerangan jalan umum) berjalan dengan baik," jelas Samsi.
Pengaturan arus lalu lintas, kata Samsi, turut memanfaatkan Area Traffic Control System (ATCS). Sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan itu telah tersebar di sejumlah titik di kabupaten/kota.
"ATCS yang tersebar di kabupaten/kota dan yang ditangani provinsi juga itu kesiagaannya kami pertahankan, kami pastikan berfungsi selama mudik, jangan sampai trouble," pungkasnya.
(iws/hsa)











































