Partai Golongan Karya (Golkar) Bali meminta pimpinan DPP setiap partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) segera bentuk KIM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menjelang Pilkada. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry.
"Di Bali khususnya, kami sudah melaporkan kepada Pak Ketum termasuk harapan kami adalah agar diturunkan perintah kepada partai-partai koalisi untuk menindaklanjuti koalisi di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Bali," ujar Korry di kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (25/3/2026).
Dengan begitu, peluang Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan saat Pilkada sangat kecil. Namun, Korry meminta itu bisa dikomunikasikan lebih lanjut. Yang pasti, sikap Golkar Bali itu diharapkan partai-partai yang berada di KIM bisa satu pembahasan untuk menyikapi kondisi di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Tidak mengajak PDIP) Kami tidak mikir ke sana dulu, kami bicara internal koalisi dulu. Apapun keputusan koalisi itu baru dibicarakan pihak lain di luar koalisi," jelas Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali itu.
Korry kembali menegaskan prioritas partai berlambang pohon beringin itu masih pada dibentuknya KIM di Bali terlebih dahulu. Ia mengaku tidak ada pembicaraan lain yang berkaitan dengan Pilkada.
"Prioritas dibentuknya KIM di provinsi, kabupaten/kota di Bali, belum ada pembicaraan lain," tandasnya.
Seperti diketahui, di Pileg 2024 Partai Golkar mendapatkan tujuh kursi atau 12,73 persen. Artinya, tidak menutup kemungkinan Golkar dapat mengusung calon Gubernur Bali bersama partai KIM lainnya, seperti Gerindra dan Demokrat yang juga mendapatkan jatah kursi di DPRD Provinsi Bali.
Sedangkan, PDI Perjuangan masih menguasai 32 kursi dari 55 kursi atau 57,18 persen di DPRD Provinsi Bali.
(nor/nor)