Connie Bakrie Dipolisikan gegara Unggah soal Sirekap

Nasional

Connie Bakrie Dipolisikan gegara Unggah soal Sirekap

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 23 Mar 2024 17:20 WIB
Connie Rahakundini Bakrie merupakan pengamat militer
Connie Rahakundini Bakrie. (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Connie Rahakundini Bakrie dipolisikan terkait kasus dugaan penyebaran informasi bohong alias hoax tentang Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024. Dua laporan terhadap Connie diterima oleh Polda Metro Jaya.

"Bahwa benar pada tanggal 20 Maret 2024, telah datang ke SPKT Polda Metro Jaya, dua orang pelapor yang mengaku masing-masing dari Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) dan Jaringan Pemuda Untuk Demokrasi (JPUD)," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, dalam keterangannya yang dikutip detikNews, Sabtu (23/3/2024).

Pelapor, kata Ade, melampirkan sejumlah bukti seperti flash disk hingga tangkapan layar unggahan Connie di akun Instagramnya. Ade mengatakan akun tersebut memuat narasi yang mengutip pernyataan Mantan Wakapolri, Jenderal Oegroseno, dan berisi 'Polres-Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari Polres-Polres'.

Ade menegaskan masih melakukan penyelidikan dengan menelusuri unsur pidana dalam kasus yang menyeret Connie tersebut. Polisi juga sudah memeriksa empat saksi, yakni dua pelapor dan dua saksi yang diajukan pelapor.

"Sebagai tindaklanjutnya, setelah menerima laporan polisi dimaksud, kemudian penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan," terang Ade.

Sebelumnya, Connie juga dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh seseorang bernama Ayubbi Kholid selaku Ketua Aliansi Peduli Pemilu Jakarta Selatan. Laporan terhadap Connie itu telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/860/III/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 22 Maret 2024.

Tak hanya itu, puluhan orang yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi Kota Mataram juga meminta agar Connie Bakri ditangkap. Hal itu disampaikan massa saat menggelar aksi di depan Mapolresta Kota Mataram, Jumat (22/3/2024) sore.

Mereka meminta Polri mengusut pemilik akun Instagram @connierakundinibakrie lantaran menuduh Polri 'bermain' dalam pemilu yang digelar 14 Februari lalu. Mereka juga menanggap pemilik akun tersebut sebagai pemecah belah lewat unggahan-unggahannya dan menyebarkan hoaks yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Klarifikasi Connie

Sebelumnya, akun Instagram Connie Bakrie mengunggah konten yang mengutip omongan Mantan Wakapolri Komjen Purn Oegroseno pada Selasa (19/3/2024). Connie menuding polisi punya akses ke Sirekap dan Formulir C1 kemudian mengeditnya. Ia mengaku bertemu dengan Oegroseno pada momen buka puasa bersama satu hari sebelumnya.

Belakangan, Connie melalui akun Instagram @connierahakundinibakrie meralat pernyataannya unggahan tersebut. Ia meminta maaf dan menyatakan keliru memahami obrolan bersama Oegroseno pada momen buka bersama tersebut.

Dalam unggahannya, Connie sebelumnya mengatakan 'Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari Polres-polres'. Kini, ia meralat pernyataannya itu menjadi 'Polres-polres itu mengisi real count ke sebuah aplikasi yang hanya bisa diakses oleh atasan mereka'.

Klarifikasi itu dilakukan Connie setelah mengonfirmasi sejumlah orang yang ada saat momen buka puasa itu. Ia menyebut perubahan itu ada karena dia salah memahami pembicaraan saat itu.




(iws/iws)

Hide Ads