Rumah Beraksitektur Bali di Gianyar Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta

Gianyar

Rumah Beraksitektur Bali di Gianyar Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta

I Wayan Sui Suadnyana, Putu Krista - detikBali
Rabu, 20 Mar 2024 12:40 WIB
Kebakaran rumah berarsitektur Bali di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (20/3/2024). (Istimewa)
Foto: Kebakaran rumah berarsitektur Bali di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (20/3/2024). (Istimewa)
Gianyar -

Bangunan bale dauh (balai barat) rumah beraksitektur Bali di Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, terbakar, Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 10.10 Wita. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Rumah yang terbakar milik warga setempat, I Wayan Sukarmen (46). Sukarmen mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat musibah kebakaran tersebut.

Peristiwa kebakaran salah satunya diketahui oleh warga bernama I Kadek Feri. Menurutnya, saat kejadian, pemilik rumah sedang membuat kerajinan di sebelah selatan bale dauh atau bangunan yang terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga yang lebih tahu dulu karena apinya sudah kelihatan dari luar. Awalnya sempat mati listrik di tempat itu, kemungkinan terjadi korsleting tapi tidak disadari pemiliknya," ujarnya.

Pria berusia 29 tahun ini mengungkapkan ada sejumlah barang di dalam rumah yang terbakar, seperti kasur, perabotan, uang, sertifikat, alat elektronik, hingga barang berharga lainnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar I Putu Pradana mengatakan mendapat laporan pukul 10.10 Wita. Tim Damkar Sukawati langsung mengerahkan sebanyak tiga mobil damkar dibantu satu mobil Damkar Ubud.

"Total empat mobil diterjunkan, karena lokasi kebakaran ada di dalam gang yang cukup menyulitkan petugas di lapangan bekerja, sebelum memadamkan harus memasang selang sepanjang lebih dari 100 meter untuk menjangkau rumah yang terbakar," terangnya.

Pradana menerangkan api yang membumbung tinggi tampak jelas dari jalan raya. Sebab, di dalam bangunan ukuran 11x6 meter itu banyak barang mudah terbakar, utamanya kasur dan lemari pakaian.

"Untuk sementara kerugian kami hitung di atas Rp 100 juta sebagai laporan kami, dan memohon bantuan yang bisa dilakukan oleh pemilik rumah. Proses pemadaman sekitar satu jam karena warga membantu melanjutkan kegiatan pembersihan puing-puing," jelas Pradana.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads