Satlantas Polres Badung sudah memetakan beberapa jalan alternatif di jalur Denpasar-Gilimanuk saat arak-arakan ogoh-ogoh, Minggu (10/3/2-24). Ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi saat pelaksanaan pawai. Pemkab Badung juga menegaskan agar pawai di masing-masing wilayah bisa berakhir pukul 22.00 Wita.
Kasatlantas Polres Badung AKP Wayan Sugianta menerangkan sejumlah desa adat akan melaksanakan pawai ogoh-ogoh. Polisi akan memaksimalkan jalan di Terminal Mengwi untuk kelancaran mobilitas dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melewati jalur tersebut, agar mencari jalan alternatif yang sudah dipetakan. Sejumlah petugas berjaga di beberapa titik guna kelancaran arus lalu lintas," kata Sugianta dalam keterangan, Minggu (10/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti tahun lalu, beberapa desa yang wilayahnya berada di jalur Denpasar-Gilimanuk melaksanakan pawai ogoh-ogoh. Jalur itu diprediksi padat antrean kendaraan selama beberapa jam, tapi dipastikan kembali normal saat pawai selesai.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma menambahkan sejumlah simpang lainnya di Badung utara maupun selatan juga mesti dihindari sejak pukul 18.00 Wita. Perkiraan simpang yang dihindari yaitu simpang atau Catus Pata Puri Mengwi, Simpang Pasar Blahkiuh di Abiansemal, dan Pasar Mambal Abiansemal.
Di wilayah selatan di antaranya Catus Pata Desa Kerobokan (Jalan Gunung Sanghyang), Simpang Petitenget, Simpang Tiara Gatot Subroto Barat, hingga Simpang Desa Adat Kuta. "Pengendara yang harus melintas di jalan tersebut kami imbau berangkat lebih awal untuk hindari macet," kata Rai Yuda Darma.
Berikut rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif di Jalan Denpasar-Gilimanuk:
1. Simpang Terminal Mengwi
Arus kendaraan yang datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar diarahkan ke Jalan Terminal Mengwi.
2. Simpang Mengwitani
Kendaraan dari arah Denpasar menuju Gilimanuk tetap dialihkan ke Jalan Terminal Mengwi jika pawai ogoh-ogoh di Desa Mengwitani sudah mulai.
3. Simpang Beringkit
Saat kendaraan sampai di dekat jalan Pasar Beringkit, lalu lintas dari arah barat menuju arah Denpasar dialihkan ke timur (Jalan Raya Pengadangan). Tujuannya untuk kurangi kepadatan di Jalan Raya Kapal.
4. Simpang Cepaka Kapal
Kendaraan yang sudah masuk Jalan Raya Kapal dialihkan ke timur, yakni Jalan Raya Anggungan. Ini untuk mengurai kepadatan di Simpang Mangupura saat arak-arakan ogoh-ogoh di depan Pura Desa Adat Kapal dimulai.
5. Simpang Lukluk
Kendaraan dari arah Abiansemal atau Denpasar dialihkan menuju utara (Jalan Raya Anggungan) jika pawai ogoh-ogoh di Kelurahan Kapal sudah dimulai.
6. Simpang Langon Sempidi
Kendaraan dari arah Denpasar dialihkan ke utara menuju Jalan Raya Sading apabila terjadi macet di Simpang Sempidi dekat Puspem Badung.
(hsa/nor)