Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar, Bali, menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) hingga tabung oksigen. Hal itu disiapkan guna mengantisipasi penonton pawai ogoh-ogoh pingsan saat pengerupukan jelang Hari Raya Nyepi.
"Dari RSUD Wangaya kami menerjunkan satu orang dokter, tiga orang perawat, dan satu sopir ambulans. Kami menyiapkan 10 tempat tidur, dan 30 tabung oksigen untuk antisipasi penonton yang pingsan," kata Kepala Unit Humas dan Promosi RSUD Wangaya Anak Agung Ayu Dewi Purnami saat dihubungi detikBali, Kamis (7/3/2024).
Pawai ogoh-ogoh biasanya selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat menjelang Hari Raya Nyepi. Beberapa lokasi pawai biasanya akan dipenuhi massa yang datang sehingga berisiko adanya penonton yang sesak napas hingga pingsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan warga yang pingsan, RSUD Wangaya melakukan beberapa persiapan. Selain nakes dan tabung oksigen, RSUD Wangaya juga menyiapkan sejumlah obat-obatan.
Alat dan obat-obatan emergency sudah ditambahkan sesuai dengan perkiraan lonjakan pasien. Dokter spesialis yang ditugaskan juga sudah siap untuk dipanggil sewaktu-waktu jika ada emergency yang memerlukan tindakan.
"Di RSUD Wangaya untuk pengerupukan selain tim IGD yang jaga, kami menyiapkan satu Tim Reaksi Cepat yang terdiri dari satu dokter dan dua perawat yang siap dimobilisasi apabila diperlukan,"ungkap Agung Dewi.
Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga menyiapkan tiga posko kesehatan untuk acara pengerupukan. Posko berada di depan Pura Jagatnatha, depan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Denpasar, dan di Kantor Wali Kota Denpasar.
Agung Dewi membagikan tips untuk warga yang akan menonton ogoh-ogoh agar tidak sampai pingsan. Pertama, pastikan dalam kondisi fit. Jika ada keluhan kesehatan disarankan untuk tidak menonton ogoh-ogoh.
"(Lalu) disarankan makan dan minum yang cukup sebelum menonton ogoh-ogoh. Carilah tempat yang aman dan nyaman untuk menonton yang memungkinkan akses dengan cepat dari keluar kerumunan," ujarnya.
Agung Dewi mengimbau ibu hamil dan anak kecil untuk tidak ikut berdesak-desakan di kerumunan penonton ogoh-ogoh.
129 Nakes RSUD Jembrana Siaga Saat Nyepi
Sementara itu, Rumah Sakit Umum (RSU) Negara Jembrana menyiapkan sebanyak 129 nakes selama Hari Raya Nyepi. Sejumlah dokter spesialis juga akan bertugas ketika dibutuhkan atau bersifat on call.
![]() |
Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati menyampaikan sebanyak 129 nakes telah disiapkan untuk melayani masyarakat selama Nyepi. Terdapat tiga dokter spesialis, satu dokter umum, satu nakes kamar jenazah, dan tiga nakes untuk layanan Hemodialisa (HD) juga siaga.
"Pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasanya. Kami juga siapkan tiga orang dokter spesialis yang standby atau sifatnya on call, seperti spesialis kandungan, anestesi, hingga ortopedi. Mereka sudah dilengkapi dengan surat jalan untuk keperluan tersebut," ungkap Indrawati saat ditemui detikBali, Kamis (7/3/2024).
Indrawati menegaskan ambulans RSU Negara akan beroperasi selama 24 jam penuh selama Nyepi. Dalam kondisi darurat, masyarakat dapat menghubungi RSU Negara melalui aplikasi Jembrana Emergency Service (JES) atau melalui nomor telepon 08113809288.
"Kami telah menyediakan berbagai saluran komunikasi, termasuk aplikasi JES dan nomor kontak Halo RSU di 08113809288 agar masyarakat dapat dengan mudah menghubungi kami dalam situasi darurat," imbuhnya.
Nyepi tahun lalu, jelas Indrawati, ada puluhan pasien yang datang ke RSU Negara dengan berbagai keluhan. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan tanggap selama Hari Raya Nyepi demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Biasanya saat Nyepi itu keluhan pasien seperti diare dan melahirkan. Bahkan ada juga yang sempat diserang hewan liar seperti digigit ular saat Nyepi. Jadi kami harapkan dengan kesiapan saat ini siap memberikan pelayanan kepada masyarakat," tandas Indrawati.
(nor/nor)