Kursi DPR Golkar Dapil Bali Berkurang dari 2 Jadi 1

Kursi DPR Golkar Dapil Bali Berkurang dari 2 Jadi 1

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Kamis, 07 Mar 2024 12:57 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu (26/11/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu (26/11/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali harus puas hanya merebut satu kursi DPR Dapil Bali pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Satu kursi itu didapatkan oleh caleg petahana yaitu Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.

Sementara pada periode 2019-2024, Golkar Bali mengamankan dua kursi. Kursi tersebut diraih Demer dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan ikhlas tidak lolos dalam perebutan kursi DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Golkar Bali hanya meloloskan satu anggota DPR dan saya ikhlas tidak lolos melalui Pileg 2024 ini," kata Korry kepada detikBali, Kamis (7/3/2024).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali itu menjelaskan bahwa keputusan maju ke DPR RI merupakan keputusannya sendiri. Dengan harapan, para petahana bisa meningkatkan suara dan dibantu dirinya sebagai pendatang atau new comer.

"Walaupun saya bisa sumbangkan suara 82.621 ternyata para incumbent suaranya tidak meningkat, malahan menurun," ungkapnya.

Korry membeberkan suara Demer dari Pemilu 2019 sebesar 119.000 menjadi 100.000 dan Gus Adhi dari 66.000 menjadi 63.000.

"Sehingga Golkar Bali tidak bisa mempertahankan dua (kursi) DPR," imbuh Korry.

Pertimbangan lainnya, Korry melihat beberapa tokoh lama Golkar seperti Wayan Geredeg, Made Wijaya, dan Ketut Sudikerta tidak maju lagi sebagai caleg.

"Sedangkan kader-kader senior yang sudah empat periode di DPRD Bali saya dorong ke DPR RI tidak bersedia. Sedangkan kader potensial di luar petahana tidak ada lagi," ungkap Korry.

Meski begitu, ia bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Bali yang telah memilih dirinya. Nantinya, selama lima tahun ke depan ia memilih akan fokus konsolidasi kader untuk menyolidkan partai.

"Dalam suasana kebersamaan untuk berbuat yang terbaik untuk Bali dan Indonesia, sesuai doktrin karya dan kekaryaan," bebernya.

Korry enggan menjawab terkait rencananya maju di Pilgub Bali. Ia memilih akan berkoordinasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terlebih dahulu.

"Saya akan koordinasi dulu dengan Koalisi Indonesia Maju Bali," ujarnya.




(nor/gsp)

Hide Ads