Korban Kebakaran Puluhan Kamar Kos di Denpasar Mulai Pulang Kampung

Korban Kebakaran Puluhan Kamar Kos di Denpasar Mulai Pulang Kampung

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 04 Mar 2024 13:50 WIB
Lokasi kebakaran puluhan kamar kos di Denpasar, Bali.
Lokasi kebakaran puluhan kamar kos di Denpasar, Bali. (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Beberapa korban kebakaran puluhan kamar kos di Jalan Sekar Sari, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, mulai pulang ke kampung asal mereka. Sudah ada korban yang pulang ke Lombok, NTB, hari ini.

"Ada korban yang balik itu karena motornya terbakar. Memang dia telepon istri dan keluarganya lalu disuruh balik (ke kampung) saja," kata Kepala Dusun Banjar Batur Sari Kadek Angga Hendraningrat, Senin (4/3/2024).

Diketahui rumah kos tersebut terbakar pada Minggu siang. Sebanyak 29 kamar kos ludes. Ada juga warung dan rumah semi permanen yang terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 83 orang terpaksa mengungsi ke musala terdekat. Beberapa orang mulai pulang ke kampung, sementara lainnya memilih mengungsi ke tempat keluarga dan tinggal di dekat lokasi kebakaran.

"Mungkin sebagian besar belum bisa bekerja karena syok dan kondisi saat ini di mana tempat berjualan mereka pun belum bisa recovery. Mungkin ada 1-2 orang yang kembali bekerja karena sebagian ada yang bekerja di perusahaan seperti di Jalan Sekar Tunjung dan Ketewel," terangnya.

Salah satu korban terdampak kebakaran, Sumardi mengaku harus menunda niatnya pulang kampung ke Lombok. Sebab, dia harus mengurus surat-surat berharganya yang telah ludes terbakar.

"BPKB, STNK, ATM sama KTP keluarga, semua terbakar. Jadinya, saya mau mengurus itu dulu. Kalau sudah selesai urusannya baru saya minta dipulangkan biar tidak ada masalah di jalan," aku pria yang akrab disapa Bikan ini.

Menurutnya, dalam ATM miliknya terdapat gaji yang harus segera dibayarkan kepada anggota kelompok kerjanya. Bikan sendiri selama ini bekerja sebagai buruh borongan.

"Nanti memang saya akan kembali bekerja. Tapi, saya mau memulihkan pikiran saya dulu sekitar satu minggu (di Lombok) atau sebelum satu minggu saya sudah kembali ke sini," katanya.

Dia mengaku hingga kini masih syok akibat kejadian tersebut. Bahkan, setelah kejadian dia tak ingin keluar dari tempat pengungsian.

Meskipun demikian dia tetap bersyukur karena tak ada satu pun bagian tubuhnya yang terluka akibat kebakaran. Seluruh keluarganya pun selamat dalam kejadian itu.




(dpw/gsp)

Hide Ads