Apa Arti Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem? Ini Penjelasan-Penggunaan Kalimat

Apa Arti Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem? Ini Penjelasan-Penggunaan Kalimat

Rusmasiela Mewipiana Presilla - detikBali
Kamis, 29 Feb 2024 06:30 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi ramadan. Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates
Denpasar -

Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem adalah dua frasa yang sering kita dengar saat bulan suci Ramadan. Dua frasa ini identik dengan ucapan yang digunakan untuk menyambut bulan yang suci ini.

Namun apakah detikers tahu apa sebenarnya arti dari Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem? Berikut penjelasannya.

Apa itu Ramadhan Mubarak?

Ramadan Mubarak merupakan kata serapan yang diserap dari bahasa Arab. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Ramadan merupakan bulan ke-9 tahun Hijriyah, pada bulan ini orang islam diwajibkan berpuasa. Sedangkan kata mubarak sendiri berarti mendapat berkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu kata Ramadan Mubarak bisa diartikan sebagai Ramadan yang diberkati.

Kalimat Ramadan yang diberkati ini sendiri bisa disimpulkan bahwa ini adalah sebuah kalimat yang mengandung pengharapan atau doa. Sehingga kata ini digunakan untuk menyambut bulan Ramadan sekaligus mengharapkan keberkahan di bulan tersebut.

ADVERTISEMENT

Seperti halnya hadist yang berbunyi Rasulullah SAW pernah bersabda: "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan Mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahanam (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi," (HR Ahmad, shahih)

Apa itu Ramadan Kareem?

Sama halnya dengan Ramadan Mubarak, Ramadan Kareem, atau Ramadan Karim juga merupakan kata yang diserap dari bahasa Arab. Menurut KBBI, kata Karim berarti murah hati.

Akan tetapi jika diartikan dari kata Ramadan Kareem, ini berarti Ramadan yang bermurah hati.

Lantas penggunaan kalimat mana yang sebaiknya digunakan? Ramadan Mubarak atau Ramadan Kareem?

Kata Ramadan Kareem sempat diperdebatkan karena memiliki makna yang agak bersinggungan dengan ajaran islam. Kalimat 'Ramadan yang bermurah hati' ini dirasa sedikit bertentangan dan kurang tepat karena memberi kesan bahwa Ramadan lah yang bermurah hati. Sedangkan menurut syariat Islam, hanyalah Allah SWT yang memberikan kemurahan hati di bulan Ramadan

Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh salah satu Cendekiawan Arab kepada metro.co.uk. Dia menjelaskan bahwa harus dikatakan Ramadan Mubarak atau sejenisnya yang serupa, karena bukanlah Ramadan yang memberikan kemurahan, melainkan hanya Allah lah yang memberi rahmat di dalamnya, sehingga bulan itu menjadi istimewa.

Akan tetapi, menurut situs Times of India dan Gulf News, seorang ahli bahasa yang di Dubai, Khaled Boudermag, pernah mengatakan bahwa karena ramadan dirayakan oleh lebih dari satu miliar muslim di dunia, maka mereka memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengucapkannnya. Dan pada umumnya di UEA, ucapan Ramadan Kareem ataupun Ramadan Mubarak masih digunakan.

Demikian penjelasan mengenai arti Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem beserta penggunaannya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads