Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Digabung dengan Utang Puasa Ramadan?

Bertepatan dengan malam Nisfu Syaban jelang Ramadan, umat muslim sering mempertanyakan bolehkah puasa Nisfu Syaban digabung dengan puasa ganti Ramadan (Qadha Ramadhan). Pada bulan istimewa ini, umat muslim biasanya meningkatkan ibadah dengan tujuan menabung pahala seperti memperbanyak baca Al-Qur'an, shalat sunnah dan juga berpuasa.

Mengenai penggabungan puasa, sering kali puasa sunnah pada bulan ini diambil kesempatan untuk melaksanakan puasa Ramadan bersamaan. Dalam istilah fiqih disebut sebagai at-tasyriik fin niyyah yang dapat diartikan sebagai penggabungan niat.

Apakah Boleh Puasa Nisfu Syaban Digabung dengan Qadha Ramadhan?

Imam Suyuthi dalam kitabnya al-Asbah wan Nadhair membagi dalam empat kriteria mengenai penggabungan niat antara yang fardhu dan yang sunnah dalam satu ibadah, sebagai berikut:

1. Sah keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah.

2. Sah bagi ibadah fardhunya saja, tidak untuk ibadah sunnahnya.

3. Sah bagi ibadah sunnahnya saja, tidak untuk ibadah fardhunya

4. Tidak sah keduanya.

Pertama, keduanya baik yang fardhu dan yang sunnah dianggap sah. Sebagai contohnya, ketika seseorang masuk masjid dan jamaah telah dimulai kemudian dia niat shalat fardhu dan sekaligus berniat untuk melaksanakan shalat tahiyyatul masjid. Menurut mazhab Syafii dalam hal ini, maka keduanya sah dan mendapatkan pahala. Begitu keterangan Imam Suyuthi:

فمن الأول (مالايقتضى البطلان فى الكل) أحرم بصلاة وينوى بها الفرض والتحية صحت وحصلا معا...ومنها نوى بغسله غسل الجنابة والجمعة حصلا جميعا على الصحيح...ومنها نوى بسلامة الخروج من الصلاة والسلام على الحاضرين حصلا

Hukum kedua yang dianggap sah adalah yang dianggap fardhu saja. Sebagai contohnya, orang yang sedang melaksanakan ibadah haji untuk pertama kali, tetapi juga berniat untuk melaksanakan haji wajib dan sekaligus berniat haji sunnah. Secara tidak langsung yang dianggap sah adalah yang wajib.

ومن الثانى (مايحصل الفرض فقط) نوى بحجة الفرض والتطوع وقع فرضا لأنه لو نوى التطوع انصرف إلى الفرض

Hukum ketiga yakni hukum sunnah yang dianggap sah, seperti seseorang yang berkeinginan memberi uang kepada fakir miskin dengan niat zakat wajib dan sekaligus niat bersedekah, maka dalam hal ini yang dianggap sah adalah sedekahnya bukan zakatnya.

ومن الثالث (مايحصل النفل فقط) أخرج خمسة دراهم ونوى بها الزكاة وصدقة التطوع لم تقع زكاة ووقعت التطوع بلاخلاف...

Hukum yang keempat yaitu batal kedua-duanya, baik yang secara fardhu maupun yang sunnah. Seperti contohnya, seseorang yang hendak shalat dengan niat shalat fardhu sekaligus juga shalat sunnah rawatib. Maka keduanya tidak sama-sama tidak disahkan.

ومن الرابع (مايقتضى البطلان فى الكل) نوى بصلاته الفرض الفرض والراتبة لم تنعقد أصلا

Menggabungkan antara niat sunnah puasa bulan Sya'ban dengan sekaligus niat membayar puasa Ramadhan dapat diqiyaskan ke dalam hukum yang pertama, yakni telah dianggap sah kedua-duanya. Sesuai dengan keterangan pada al-Suyuthi

ومنها (أى من الأول) صيام يوم عرفة مثلا قضاء أونذرا أو كفارة ونوى معه الصوم غير عرفة فأفتى البارزى بالصحة والحصول عنهما

Namun perlu diingat bahwa Sebagian ulama memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda mengenai hal tersebut. Ada baiknya untuk tetap mempertimbangkan kembali dan memisahkan keduanya.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Merangkum dari buku Keagungan Rajab dan Syaban karya Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari, keutamaan puasa Nisfu Syaban terletak pada waktu mengerjakannya yakni pada bulan syaban.

Berikut keutamaan puasa Nisfu Syaban:

1. Mendapatkan Syafaat

وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya, "Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang menguasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat." (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).

2. Mendapatkan Pahala Setara 70 Nabi

Rasulullah SAW bersabda bahwa "Siapa yang berpuasa 3 hari di akhirnya niscaya allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati Syahid".

Semoga informasi yang diberikan tadi dapat menjawab rasa penasaran anda mengenai boleh atau tidaknya puasa nisfu syaban digabungkan dengan puasa Ramadhan.

Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video Momen Mega dan Hasto Melayat ke Rumah Duka Ibunda Walkot Denpasar

Video Momen Mega dan Hasto Melayat ke Rumah Duka Ibunda Walkot Denpasar