Hari Raya Nyepi menjadi salah satu hari raya besar Umat Hindu yang dilaksanakan pada setiap 1 tahun sekali. Berbeda dengan hari raya pada umumnya yang akan dilaksanakan dengan hiruk pikuk keramaian, Nyepi justru hari di mana tidak boleh ada hiruk pikuk.
Pada saat Nyepi seluruh masyarakat Bali akan melakukan tradisi Catur Brata Penyepian. Yakni pembatasan diri dengan tidak bepergian, tidak bekerja, tidak menyalakan api atau penerangan, dan tidak bersenang-senang atau mengakses hiburan. Bukan tanpa alasan tradisi ini dilakukan, melainkan Nyepi menjadi ajang Umat Hindu untuk menilik diri.
Pada 2024, Hari Raya Nyepi jatuh pada Maret dan sekaligus menjadi hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia. Lalu, Hari Raya Nyepi 2024 jatuh pada tanggal berapa? Simak tanggal perayaan Nyepi dan cuti bersama serta makna Nyepi berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Hari Raya Nyepi?
Dilansir dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023, Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada:
¡ Senin, 11 Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Sedangkan hari libur nasional dan hari cuti bersama dalam peringatan Hari Raya Nyepi ditambah dengan hari libur akhir pekan ditetapkan sebagai berikut:
¡ Sabtu, 9 Maret 2024: Libur akhir pekan
¡ Minggu, 10 Maret 2024: Libur akhir pekan
¡ Senin 11, Maret 2024: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
¡ Selasa 12, Maret 2024: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946
Makna Hari Nyepi
Dikutip dari laman Darmasaba.desa, ketika perayaan Nyepi manusia akan melakukan evaluasi diri dari segala kesalahan dan perbuatan buruk yang telah dilakukan selama ini. Selain itu, juga memohon penyucian terhadap diri sendiri (Bhuana Alit) dan alam semesta (Bhuana Agung) kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Selain pada perenungan diri, lebih dalam lagi hari Nyepi mengandung makna dan tujuan untuk keseimbangan lingkungan dan manusia. Dikutip dari laman radio.denpasarkota.go,id, perayaan Nyepi yang hening dan sepi bertujuan agar manusia kembali pada jati diri (mulat sarira) dan menjaga keharmonisan dengan segala aspek yang ada di Bumi.
Dilansir dari laman stekom.ac.id, terdapat 3 makna dan tujuan pelaksanaan Nyepi di antaranya sebagai berikut:
1. Introspeksi dan Spiritualitas
Keheningan dan kesunyian dalam pelaksanaan Nyepi memberikan kesempatan bagi setiap manusia untuk menelaah kembali ke dalam diri sendiri mengenai berbagai hal seperti arah tujuan kehidupan, masa depan, hubungan dengan tuhan dan sebagainya. Aspek spiritual begitu ditekankan karena bagaimanapun proses telaah diri selalu berkaitan dengan batiniah manusia.
2. Membersihkan Diri dari Gangguan Dunia Luar
Dengan pembatasan beraktivitas keluar rumah dan bekerja pada Hari Raya Nyepi, manusia dapat membersihkan diri sejenak dari berbagai macam pengaruh dunia luar dan mendapatkan waktu untuk berfokus pada diri sendiri, menenangkan jiwa, memulihkan energi, dan menjernihkan pikiran.
3. Menghormati Alam Semesta
Sama halnya dengan manusia, alam semesta yang kian hari kian menua juga membutuhkan pembersihan. Pada Hari Raya Nyepi, manusia membatasi diri untuk tidak keluar rumah sehingga manusia tidak akan melakukan aktivitas yang berpotensi mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, merokok, asap kendaraan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, manusia memberi waktu untuk alam semesta pulih. Meskipun hanya 1 hari, namun hal ini sangatlah berdampak kesehatan lingkungan. Inilah wujud hormat dan menghargai manusia terhadap alam semesta.
Demikianlah informasi mengenai kapan Hari Raya Nyepi berikut makna, tanggal libur perayaan, beserta daftar libur nasional dan cuti bersama pada tahun 2024. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda!
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)