Para pemuda di Banjar Bhuana Asri, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, geram saat mengetahui ogoh-ogoh yang diikutkan lomba di tingkat kecamatan hangus. Mereka menduga ogoh-ogoh tersebut dibakar orang tak dikenal.
Ketua Sekaa Teruna Dharma Satya Mandala mengaku kaget saat mendengar ogoh-ogoh di balai banjarnya kini tinggal kerangka yang terbuat dari besi. Bahkan, peristiwa itu terjadi saat tim juri dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sedang melakukan penilaian.
"Kondisi sepi, nggak ada anak-anak muda di banjar. Saya malah dikabari juri lewat telepon," tutur Adi Saputra, Rabu (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi tak mau berspekulasi terkait pelaku pembakaran ogoh-ogoh tersebut. Menurutnya, hubungan antarkelompok pemuda maupun warga di kelurahan setempat baik-baik saja.
"Jelas kaget. Padahal begadang sampai jam 2 pagi tadi, masih aman-aman saja. Progres ogoh-ogoh ini sudah 50 persen," kata Adi.
Sekaa Teruna Dharma Satya Mandala, Adi melanjutkan, merupakan salah satu kelompok yang menerima bantuan dana kreativitas sebesar Rp 20 juta dari Pemkab Badung. Dengan kejadian ini, mereka mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta dan harus membangun ogoh-ogoh dari awal.
"Polisi sudah datang. Saya juga sudah klarifikasi ke Dinas Kebudayaan bahwa bukan kami yang bakar. Jadi sementara ada rencana buat ulang lagi dari awal," tegasnya.
Lurah Kerobokan Kaja IGAN Marhaena Yasana Putra meminta 23 kepala lingkungan (kaling) di kelurahan untuk memantau ogoh-ogoh di masing-masing wilayahnya. Yasana juga meminta para kaling membantu mencari informasi terkait ada tidaknya perusakan ogoh-ogoh di wilayah masing-masing.
"Jika ditemukan agar segera melapor. Kepolisian juga sudah turun untuk menyelidiki," kata Marhaena Yasana Putra dihubungi detikBali.
Baca juga: Pemkot Denpasar Umumkan 12 Ogoh-ogoh Terbaik |
Sejauh ini, sudah dua kelompok banjar yang melaporkan kejadian serupa. Satu ogoh-ogoh dirusak dan belum terbakar ada di Lingkungan Bhuana Shanti. Lokasinya berdekatan.
Kapolsek Kuta Utara AKP Muhammad Rizky Fernandez menegaskan kepolisian tengah menyelidiki kejadian ini. Namun, ia mengaku terkendala karena minimnya saksi di lokasi.
"Kendalanya tidak ada saksi yang melihat secara langsung. Kasus ini sedang kami selidiki dan kami dalami," ucap Rizky.
(iws/iws)