Dua orang petugas meninggal di Bali. Dua orang petugas itu terdiri dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Jembrana dan panitia pemungutan suara (PPS) di Karangasem.
Tak hanya itu, sebanyak 20 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Bali jatuh sakit.
"Data kami per kemarin (Senin) sore, kami menerima data sekitar 20 penyelenggara pemilu dari tingkatan PPK, PPS sampai KPPS dan juga petugas linmas yang mengalami sakit," kata Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan di kantor KPU Bali, Senin (19/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, ada satu orang yang meninggal dunia di Kabupaten Jembrana yaitu petugas linmas selama rentan waktu masa tugas mereka," lanjutnya.
Petugas linmas yang meninggal dunia bernama Sai'un Anam (58). Dia bertugas di TPS 6, Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
Anam meninggal pada Selasa (13/2/2024) seusai pembuatan TPS. Berdasarkan dari data KPU Bali, Anam izin pulang untuk mandi dan beribadah untuk melanjutkan berjaga malam di TPS. Namun, Anam tidak sadarkan diri saat di masjid dan meninggal dunia.
Keluarga Anam rencananya akan menerima santunan sebesar Rp 46 juta.
Petugas lainnya yang meninggal adalah I Ketut Tapa (55) pada (5/2/2024). Ia bertugas sebagai sekretaris PPS di Banjar Dinas Sangkungan, Tangkup, Sidemen, Karangasem.
Sementara, kata John, laporan petugas yang jatuh sakit rata-rata sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Saat ini, KPU kabupaten/kota melakukan proses pendampingan bagi petugas KPPS yang jatuh sakit.
"Yang di Tabanan sudah dijenguk oleh Pak Ketua kemarin ada dua orang, yang satu karena demam berdarah," ujarnya.
KPU Bali merinci 20 petugas KPPS yang sakit di setiap kabulaten/kota. Di Kota Denpasar terdapat dua orang petugas yang sakit. Satu anggota KPPS dilarikan ke UGD karena mengeluh sakit. Satu lagi adalah anggota PPS yang kecelakaan dalam perjalanan mengantar kotak suara dari PPS ke PPK.
Di Badung, sebanyak empat petugas KPPS yang sakit dan rata-rata pingsan saat bertugas. Kemudian, di Tabanan ada dua petugas yang jatuh sakit dikarenakan diagnosa stroke dan demam.
Lalu, di Jembrana ada dua petugas yang sakit dan satu meninggal. Di Kabupaten Bangli didapati satu petugas KPPS yang sakit saat bertugas.
Di Karangasem ada dua petugas yang sakit dan satu meninggal dunia. Kemudian, di Klungkung ada dua petugas KPPS yang sakit saat hari pencoblosan.
Terakhir, di Gianyar ada empat petugas KPPS yang sakit sebelum hari pencoblosan.
"Jadi kami sedang melakukan proses pendataan dan juga melakukan penelusuran ke tingkatan bawah terkait jaminan kesehatan yang mereka dapatkan dalam proses ini," jelas mantan komisioner KPU Kota Denpasar itu.
(hsa/dpw)