Warga Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bal, dikejutkan dengan penemuan mayat, Jumat (16/2/2024) sore. Korban bernama Yulius N (37), seorang pekerja asal Desa Manunain, Kecamatan Insana, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jasad Yulius ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar mes tempatnya bekerja, Desa Bedulu. Selama ini, Yulius bekerja di gudang kayu milik I Made Wija. Jenazahnya hingga Sabtu (17/2/2024) masih dititipkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Sanjiwani, Gianyar.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama mengatakan saat ditemukan, Yulius dalam kondisi tertelungkup di tempat tidurnya. Wija, bos Yulius, mengungkapkan pegawainya itu tidak bekerja sejak Kamis (15/2/2024). Yulius pun dicari ke kamarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menantu Wija lantas mendobrak kamar Yulius yang terkunci. Ternyata, Yulius sudah meninggal tertelungkup di atas tempat tidur. Dia hanya mengenakan celana pendek. Di sampingnya ada botol air mineral berisi minuman keras jenis arak.
"Rabu sore sempat terlihat oleh istri pemilik usaha kayu berbelanja ke warung, lalu masuk ke kamar dan tidak keluar hingga ditemukan meninggal," kata Tama, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu.
Tama menjelaskan sebenarnya Yulius sudah berkali-kali dipanggil agar bangun untuk bekerja. Namun, hingga sore tidak keluar dari kamar. Diduga, Yulius sudah meninggal lebih dari 24 jam.
"Kami hubungi BPBD Gianyar untuk membantu evakuasi, dan menitipkan sementara di RSU Sanjiwani Gianyar," imbuhnya.
Selain sisa arak dalam botol air mineral, saat olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan obat mag yang diduga sempat diminum.
"Tidak ada temuan tanda kekerasan, namun lebam pada muka, dada dan lengan kanan kemungkinan akibat tertelungkup lama," kata Tama.
Saat pemeriksaan di RS Sanjiwani Gianyar, didampingi oleh kakak Yulius yang tinggal di Bali. Dia dan keluarga lainnya mengikhlaskan peristiwa kematian ini setelah mendengar penjelasan dari pihak dokter. Keluarga juga menolak autopsi.
"Rencananya jenazah dikirim pulang ke kampung halaman," pungkas Tama.
(hsa/hsa)